Mohon tunggu...
Aldi Rizqullah
Aldi Rizqullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Tuangkan Dalam Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktik Kekuasaan Pengetahuan di Masa Pandemi Covid-19

22 Mei 2022   13:57 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata Pendidikan dalam bahasa Inggris sepadan dengan kata Education yang secara etimologi diserap dari bahasa Latin Eductum. Kata Eductum terdiri dari dua kata yaitu E yang bermakna perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit ke banyak dan Duco yang bermakna sedang berkembang sehingga secara etimologi pendidikan adalah proses pengembangan dalam diri individu (Notoadmojo, 2012). Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pandemi Covid-19 yang telah melanda berbagai negara didunia termasuk Indonesia membawa dampak yang cukup besar pada berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Pemerintah yang memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial yang Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona sehingga membuat semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus dihentikan sampai pandemi Covid-19 mereda. Akibatnya proses kegiatan belajar mengajar harus dijalankan secara daring (dalam jaringan) dari rumah masing-masing demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Berdasarkan kebijakan pemerintah dalan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), pembelajaran dilaksankan secara daring atau online. Hal ini dilakukan guna mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 yang tengah melanda di berbagai negara termasuk Indonesia. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh. Tujuan dari adanya pembelajaran daring ialah memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas (Sofyana & Rozaq, 2019).

Dalam pembelajaran daring terjadi sebuah praktik kekuasaan yang berlangsung, hal ini bisa terjadi karena adanya hubungan komunikasi yang cenderung satu arah antara pendidik dan siswa, Michele Foucault memiliki gagasan yaitu  power/knowledge atau knowledge/power, ia tidak menggambarkan power dan knowledge sebagai sama dengan melainkan atau, hal ini dimaksudkan karena kekuasaan tidak dapat dipisahkan dengan pengetahuan. Kekuasaan menghasilkan pengetahuan dan pengetahuan dibentuk oleh kekuasaan.

Bagi Foucault, kekuasaan tidak dipahami sebagai sebuah kepemilikan layaknya properti atau posisi, melainkan dipahami sebagai sebuah strategi dalam masyarakat yang melibatkan relasi-relasi yang beragam. Kekuasaan tidak berpusat pada satu subjek atau lembaga, melainkan tersebar dimana-mana (omnipresent) dalam setiap relasi sosial. Kekuasaan bukan sesuatu yang diraih lalu berhenti, melainkan dijalankan dalam berbagai relasi dan terus bergerak.

Di masa modern saat ini kekuasaan bukan lagi sebagai kekuatan yang bisa melakukan kontrol terhadap sesuatu secara represif dan melakukan penghukuman, melainkan kekuasaan saat ini bergerak melalui normalisasi kelakukan di berbagai relasi sosial. Proses normalisasi ini akan diendapkan dan diinternalisasikan melalui proses pembiasaan dalam tubuh untuk kemudian memengaruhi sikap dan perilaku subjek, sehingga posisi subjek ketika telah dinormalisasi adalah sebagai kendaraan bagi kekuasaan (vehicle of power).

Foucault menjelaskan bahwa kekuasaan tidak dapat dipisahkan dengan pengetahuan. Kekuasaan menghasilkan pengetahuan dan pengetahuan dibentuk oleh kekuasaan, dalam menjelaskan  hal itu Foucault menyebut pengetahuan sebagai episteme, yaitu bentuk pengetahuan yang otoritatif atau pengetahuan yang telah dimantapkan sebagai pemaknaan terhadap situasi tertentu pada suatu zaman.

Saat ini praktik kekuasaan semakin menyebar dan sulit untuk dikendalikan hal ini karena adanya proses normalisasi yang tadi sudah dijelaskan dimana hal ini bisa terjadi karena adanya kondisi orang yang memiliki pengetahuan dan orang yang masih belum memiliki pengetahuan, orang yang belum memiliki pengetahuan cenderung seperti kertas putih yang bisa diisi apapun oleh orang yang punya pengetahuan, seperti contoh guru yang bebas menilai tugas seorang murid, bisa saja guru tersebut menjelekan nilai seorang murid karena ada alasan pribadi yang membuat dia tidak suka kepada murid tersebut, namun murid tersebut tidak bisa melakukan  apapun karena guru dianggap sebagai kebenaranya, karena guru memiliki kekuasaan pengetahuan dibanding murid tersebut, Seperangkat pengetahuan itulah yang disebut Foucault sebagai episteme, dimana episteme ini akan mengatur sikap dan perilaku masyarakat dalam hal ini peserta didik dalam menjalankan kehidupannya

Dan pada masa pandemi saat ini praktik seperti ini makin tidak terbendung karena hubungan tatap mukapun bahkan tidak berlangsung, murid makin tidak memiliki kekuasaan dan guru semakin berkuasa karena guru bebas membuat episteme sesuai aturan yang mengantur sikap dan perilaku murid. Dan jika episteme tersebut terus berlangsung lama-lama hal ini akan dianggap sebagai kebenaran yang sebenarnya dan bersifat langgeng. Karena itu praktik kekuasaan ada dan sedang berlangsung di pendidikan kita tanpa kita sadari, kita telah menjadi bagian dari praktik kekuasaan tersebut yang memaksa kita mematuhi diciplinary power tersebut, hal ini sulit untuk dilawan karena telah ternormalisasi dan konsep kebenaran akan terus berubah sesuai rezim kekuasaan yang membuat pengetahuan atau episteme baru dimasyarakat.

Daftar Pustaka

Hidayat, Rakhmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anugrahana, A. 2020. Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282--289. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289

Kamahi, Umar. 2017. Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. Jurnal Al- Khitabah. 3(1): 117-133.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun