Mohon tunggu...
Aldion Wirasenjaya
Aldion Wirasenjaya Mohon Tunggu... Editor - Journalism is fun

Jurnalis/redaktur di Harian Waspada Medan dan waspada.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Trump Pergi Dengan Meninggalkan Kekacauan

20 Januari 2021   17:25 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (20/1/2021) pagi pergi dari Gedung Putih menggunakan helikopter Marine One dengan meninggalkan kekacauan.

     Selama empat tahun dirinya berkuasa, Trump meninggalkan kekacauan, kerusuhan, serta memecah-belah bangsa.

     Trump melepas jabatan dengan meninggalkan catatan kelam di ‘Negeri Paman Sam’. Ia dua kali dimakzulkan, jutaan rakyatnya menjadi pengangguran, serta 400.000 orang meninggal akibat virus corona.

     Jumlah kematian itu merupakan yang terbesar di sebuah negara. Belum lagi sejumlah besar anggota Partai Republik di bawah naungannya telah kehilangan tempat di Kongres.

     Namun, hal yang paling akan membuatnya dikenang adalah sebagai provokator penyulut kerusuhan di Gedung Capitol Hill yang menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi, pada 6 Januari lalu.

     Penyerbuan yang dlakukan para pendukung Trump ke gedung Senat itu telah menghantui serta membuat banyak warga AS terperanjat kaget dan syok.  

     Lebih lanjut, Trump juga akan dikenal sebagai presiden pertama yang memboikot pelantikan penerusnya, sembari terus meneriakkan kecurangan dalam Pemilu yang ia sebut merugikan dirinya.

     Seruan-seruan kecurangan Pemilu yang digaungkan Trump itu tak terbukti. Dan sejumlah besar pejabat tinggi dari Partai Republik serta anggota pemerintahannya sendiri telah jelas-jelas menolak klaim Trump itu.   

     Namun tetap saja, secara simbolis presiden 74 tahun itu bersikukuh menolak tradisi untuk memuluskan transisi kekuasaan. Ia juga tak mau mengundang Joe Biden berbincang tentang alih kekuasaan.

     Trump tak akan menghadiri pelantikan Biden dan wakilnya, Kamala Harris. Di hari perayaan itu ia telah tiba di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, sembari menanti ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun