Kabupaten lebak banten menjadi zona merah, seluruh tempat wisata kembali ditutup karena melonjaknya kasus covid baru baru ini dan bersikeras melarang para wisatawan mengunjungi tempat wisata yang ditutup, contohnya seperti wisata budaya Baduy, pantai sawarna maupun tempat wisata lainnya. Membuat warga lebak menjadi panik dikarenakan di lebak banten kali pertamanya berada di zona merah, sebelumnya lebak selalu naik turun diantara zona kuning dan oranye dengan penyebaran yang relatif rendah.
Melonjaknya covid-19 dilebak ini diakibatkan tingginya penularan karena banyaknya orang yang berlibur ketempat tempat wisata, berkerumunan dan tidak mematuhi protokol kesehatan seperti mengabaikan pemakaian masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, membuat fatal yang mangakibatkan lebak berada di zona merah.
31 Petugas puskesmas cihara kabupaten lebak banten yang terpapar Covid-19 semua pegawainya positif terpapar virus Covid-19 tetapi masuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG), petugas puskesmas cihara yang kemungkinan terpapar Corona karena kontak erat langsung dengan pasien yang positif Covid-19 kemudian para petugas puskesmas cihara menjalani isolasi mandiri dirumah.
Maraknya berita melonjak pesatnya kasus Covid-19 di kabupaten lebak banten yang sudah zona merah tetapi tidak ditemukan kasusnya pada masyarakat baduy, karena disiplinya dalam mematuhi protokol dan imbauan tetua adatnya dan tidak bepergian keluar daerah melainkan selalu bekerja di ladang ladang huma tidak hubungan kontak erat dengan warga luar dan selalu meminum obat tradisional yang terbuat dari kencur dan jahe merah.
Kesimpulannya bagi para warga Indonesia termasuk pada warga kabupaten lebak banten harus mematuhi protokol yang ada seperti menggunakan masker, mencuci tangan, berjaga jarak, menguatkan imun kita seperti mengonsumsi vitamin ataupun meminum obat tradisional supaya tidak terkena virus Covid-19 senantiasa menjaga kesehatan dan jangan membuat kerumunan orang dan tidak adanya jaga jarak antara yang satu dengan yang lainnya.
