Mohon tunggu...
Aldi Afandi
Aldi Afandi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Festival in Love

16 September 2018   12:22 Diperbarui: 16 September 2018   12:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah cerita pendek yang direkomendasikan, bagi kalian yang sedang gencar berselancar mencari labuhan hati di belantika asmara Indonesia.

Sama seperti yang lain. Festival selalu menyajikan kemeriahan, kegembiraan, dan katresnan/cinta (jika beruntung). Pertemuanku dengan dia di sebuah festival membawaku ke dalam sebuah cerita heroik - kontemporer. 

Seorang suami yang sedang berjuang menuju ke sebuah oase untuk mengambil air demi istrinya yang sedang ngidam. Lebay, tapi memang harus dilakukan biar anaknya tidak ngileran.

Semua berawal dari kegiatan kampus yang mengharuskan setiap program studi mengirimkan delegasi ke sebuah festival. Kebetulan stand kami bersandingan. 

FYI, kita sekampus namun beda jurusan. Dan kita masih hanya sebatas tahu saja, belum mengenal. Seperti di FTV, seorang lelaki yang tergila-gila dengan perempuan idamannya. Awalnya cuek, namun sebenarnya ya mau-mau saja.

Buku dan kopi favoritnya
Buku dan kopi favoritnya
Ya, aku mengidam-idamkannya. Ingin berkenalan tapi harus bersabar. Meskipun menahan hasrat untuk berkenalan itu tidak baik untuk mental & jiwa. Sempat mendengar kabar dari salah satu temannya bahwa dia sudah mempunyai kekasih. Sakit, tapi memang harus di lawan. Dengan kekuatan Bonek (Bondo Nekad)-nya, aku masih ingat waktu itu,

"Mbak mirip sama mantan gebetan aku lho". 

Dia menjawab, "Masa sih, Mas? Duhh jangan-jangan saya?". Kita tersipu malu. Receh.

Sepertinya kejadian itu menjadi momen pembuka bagi kita untuk berkenalan lebih jauh. Tuhan mendengar rintihan doa hambanya yang sedang berjuang, dia putus dengan kekasihnya. Mamam!

Tanpa teding aling-aling. Kita sering berkomunikasi, curhat, bahkan cerita mengenai misi rahasianya yang nyleneh. Memiliki kesamaan hobi dan tujuan menjadi kunci saat ini. Kita dekat bagaikan dompet dan seluruh isinya. Jatuh cinta.

Kalau memang benar lukamu cepat mengering karena kehadiranku, maka sudah dipastikan kau milikku~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun