Anto  : itu sudah pasti,dika. saya dulu juga seperti itu,bahkan untuk mempersipakan diri untuk tes saya menunda waktu dulu satu tahun.
       tapi percaya lah dibalik kesusahan ada kemudahan.
Dika  : iya bang, ternyata pengalaman kita sama ya bang, saya dulu juga menunda waktu satu tahun untuk bisa lolos ke perguruan tinggi negeri
       kalau saya boleh tau bang, tujuan abang ngambil jurusan PAI apa bang?
Anto : Tujuan saya milih jurusan agama tidak lain hanya untuk memperdalam lagi ilmu agama, kalau tujuan kamu ngambil jurusan sastra iggris apa?
Dika : hmm,karean saya hobi berbahasa inggris bang
Anto : baguslah karena kamu mempunyai basic dalam berbasa inggris,
 hmm, oohh ya dik, saya pergi dulu ya , karena teman saya sudah menunggu di labor microteaching 2
Dika : iya bang, terima kasih atas waktunya ya bang.
Anto : iya,sama-sama. semangat dik menuntut ilmu nya.
Percakapan singkat antara Dika dan Anton pun usai.Dika masih terdiam dan masih mengingat jawaban dari senior yang jurusan PAI tadi. Seakan-akan qalbu nya bergetar dan mata nya mulai berkaca mendengar jawaban hanya tidak lain untuk memperdalam ilmu agama lebih dalam lagi.Dika merasa tersadarkan dengan jawaban tadi, karena selama kehidupan sosial dikampus ia terlalu sering mengabaikan perintah dari Sang pencipta dan lalai ,entah itu pengaruh dari kehidupan sosial atau karena lemahnya iman. Dan pertanyaan dari masalah Dika pun terjawab,karena selama memasuki dunia kampus ia kurang bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan dan ia lupa dengan nikmat yang telah ia dapati dari yang kuasa. Dan pada akhirnya,Dika pun mengambil jalan yang selama ini ia lupakan dan kembali hijrah.Dan bergabung dengan organisasi-organisasi bernuansa keislaman dikampus.