Mohon tunggu...
Vio Aldianita
Vio Aldianita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah La Hawla Wala Quwwata Illah Billah.. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Part 2

17 November 2019   20:40 Diperbarui: 17 November 2019   20:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membekali anak dengan pendidikan yang cukup merupakan bekal yang wajib diberikan oleh orangtua anak kepada anak saat anak masih usia dini hingga anak tumbuh dewasa. Pembekalan pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi anak untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan datang baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. 

Oleh karena itu pendidikan harus diberikan kepada anak sejak anak masih usia dini agar anak bisa mengerti dan mendapatkan hal atau bekal buat dimasa yang akan datang. Sebagai orangtua haruslah mengert bagaimana cara memberikan pendidikan yang baik bagi anak karena pendidikan terbaik bagi anak berasal dari lingkungan keluarganya yaitu berasal dari ayah dan ibu anak itu sendiri. Namun ada beberapa kesalahan yang terkadang orang tua lakukan dalam mendidik anak sebagai berikut:

1. Mengabaikan Kata Hati Anak

Orangtua apalagi seorang Ibu, biasanya mempunyai kepekaan yang tajam tentang anaknya. Sudah saatnya mereka mendengarkan kata hatinya dalam mendidik anak, jangan sampai nuraninya dikalahkan oleh hal-hal lain yang dapat menyebabkannya salah dalam mendidik anak. 

Peran ibu dalam mendidik anak sangatlah penting karena ibu yang setiap saat dan setiap waktu ada untuk anak. Menjadi seorang ibu harus peka terhadap perasaan anak itu sendiri dan mencoba mengerti apa yang anak inginkan. Sehingga ibu bisa memberikan nasehat atau mendidik anak dengan sangat baik dan anak pun mengerti apa yang ibunya sampaikan.

2. Anak Terlalu Banyak Nonton TV

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Neilsen Media Research melaporkan bahwa anak-anak di Amerika dengan usia 2-11 tahun menghabiskan waktunya untuk menonton TV sekitar 3 jam  dalam  sehari. Tetapi di Indonesia hal ini juga tidak jauh berbeda, bahkan sebagian besar anak lebih lama dari itu dalam menyaksikan siaran TV. Terlalu banyak menonton siaran di TV bisa membuat anak jadi malas dalam belajar.

Lebih ironisnya, banyak orangtua yang cenderung membiarkan anak mereka berlama-lama di depan TV, hal itu mereka lakukan daripada anak mengganggu aktifitas mereka sebagai orangtua. Jika demikian, semua acara TV yang negatif dan tidak sesuai dengan usia anak juga akan masuk pada kepala dan orangtua tidak akan bisa memfilternya tanpa orangtua anak menemani anak menemani atau mendampingi anak menonton TV. 

Dengan demikian cara yang baik agar anak bisa memfilter tontonan yang ada di TV yaitu dengan mendampingi anak anda saat menonton TV dan pilihkan acara yang sesuai dengan usianya dan batasi kegiatannya dalam menonton TV setiap hari. Ketika anda orangtua anak untuk membatasi kegiatan anak menonton TV kenalkan anak pada kegiatan baru yang lebih menyenangkan seperti menyusun puzzle ,bermain teka-teki, atau menggambar dll. Dengan begitu anak akan mendapatkan kegiatan yang menyenangkan sehingga anak bisa membatasi diri untuk tidak terlalu lama menyaksikan TV.

3. Memberikan Anak Segalanya Diukur Dengan Materi

Anak membutuhkan quality time bersama orangtuanya artinya yang anak butuhkan waktu yang banyak bersama ayah dan ibunya setiap waktu. Tidak cukup hanya memberi anak berbagai benda dan mainan yang bisa mereka koleksi. Karena anak juga membutuhkan orangtua untuk mendengarkan mereka dan menemani anak bermain setiap saat dibandingkan dengan anda memberinya sesuatu dan diam tidak menemani anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun