Mohon tunggu...
Vio Aldianita
Vio Aldianita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah La Hawla Wala Quwwata Illah Billah.. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Emosional pada Anak Usia Dini (Part 3)

13 September 2018   09:19 Diperbarui: 13 September 2018   09:21 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kali ini saya akan membahas kelanjutan atau part yang ke 3 bisa jadi ini part terakhir dari bab emosional anak usia dini. Di mana kita sebagai orang tua dan guru harus mengetahui emosional pada anak untuk bisa mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik dari akhlak, perilaku maupun perkataannya.

Tahap perkembangan emosi anak juga sangat dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait dengan lingkungannya. Namun terkadang faktor keturunan juga dapat berpengaruh di dalam perkembangan emosi anak. Nah berikut ini beberapa tahap perkembangan emosi anak yang perlu anda ketahui. Berikut ini adalah perkembangan emosional anak usia dini:

Usia 0-2 Tahun

Pada awal dari tahap perkembangan emosi anak usia dini dimulai saat ia baru lahir. Saat usia ini, biasanya anda dapat merangsang anak untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan mereka akan tumbuh menjadi individu yang penuh percaya diri. Namun apabila anak mengalami kepercayaan diri yang kurang, maka akan timbul perasaan penuh curiga dalam diri mereka.

Pada saat minggu 3-4 usia anak, mereka akan mulai menunjukkan senyumnya ketika merasa nyaman berada di lingkungannya. Dan di minggu ke-8, mereka akan selalu tersenyum pada orang-orang disekitarnya. Pada bulan ke-4 hingga ke-8. anak akan mulai belajar untuk mengekspresikan emosi di dalam diri mereka seperti marah, takut, gembira, hingga takut.  

Saat usia 12-15 bulan, anak akan merasakan ketergantungan yang semakin besar pada orang-orang yang merawatnya. Mereka akan merasa tidak nyaman bila ada orang asing yang menghampirinya. Pada usia mencapai 2 tahun, anak mulai pandai meniru reaksi emosi yang diperlihatkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Usia 2-3 Tahun

Pada fase usia ini, anak akan mulai mencari aturan-aturan serta batasan yang ada di dalam lingkungannya. Mereka akan mulai melihat akibat dari perilaku yang dibuatnya, mereka akan mulai membedakan mana hal yang salah dan mana hal yang benar. Meskipun pada usia ini anak belum mampu menggunakan kata-kata sebagai bentuk ekspresi emosinya, namun mereka akan menggunakan ekspresi wajah untuk memperlihatkan emosi dan perasaan di dalam diri mereka. Peran orang tua akan sangat membantu anak untuk dapat mengekspresikan emosi mekeka dengan bahasa verbal.

Nah bersambung ke part ke 4 di mana part ke 4 merupakan kelanjutan dari perkembangan emosional anak usia dini. Semoga bermanfaat semuanyaa..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun