Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sang Janda Miskin yang Memberi dari Kekurangannya

2 Juni 2020   07:47 Diperbarui: 2 Juni 2020   07:41 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam acara jalan pagi ini, giliran Sang Cucu yang bercerita. Lalu dia memilih cerita tentang seorang janda miskin yang kekurangan dan memberikan dari kekurangannya.

"Ada sebuah perumpamaan  tentang bagaimana memberikan. Sang Pemimpin memberikan perumpamaan tentang seorang kaya yang memberikan persembahan banyak jumlahnya, namun jumlah yang banyak itu merupakan recehan atau sisa dari harta kekayaannya.

Sementara ada seorang janda miskin yang memberikan persembahan sedikit, namun jumlah sedikit itu adalah dari kekurangannya. Dia tidak memiliki uang yang cukup. Serba berkekurangan, namun dia tetap memberi persembahan bukan karena kelebihan uang, namun dari kekurangannya, dia memberikan.

Lalu sang pemimpin bertanya kepada murid-muridnya, siapakah yang memberikan persembahan  terbesar antara orang kaya yang berkelebihan dengan sang janda miskin yang kekurangan itu? Jawabnya adalah jauh lebih besar yang diberikan si janda miskin itu. Kalau orang kaya memberikan persembahan dari sisa kekayaannya atau kelebihan hartanya, maka si janda miskin dari kekurangannya. Demikian ceritanya kek," kata cucu mengakhiri ceritanya.

   "Apa maksud cerita ini kamu pilih sebagai bahan cerita pagi ini?" tanya kakek.

   "Ternyata persembahan dengan jumlah besar belum tentu terbesar. Persembahan jumlah kecil belum tentu terkecil," kata cucu.

   "Bagaimana maksudnya itu?" tanya cucu.

 "Begini bahasa kerennya kek. Pemberian persembahan jumlah besar, itu memang besar secara kwantitatif. Namun karena jumlah besar itu adalah sisa-sisa kekayaan atau hanya sedikit sekali jika dibandingkan dengan harta orang kaya itu, maka secara kwalitatif, itu kecil. Sementara si janda miskin memberikan jumlah kecil, dari segi kwantitatif itu kecil. Namun karena pemberiannya itu dari kekurangannya atau bagian besar daripada apa yang dimilikinya, maka secara kwalitatif itu besar," kata cucu.

   "Rumusmu hebat juga ya, jadi yang besar kwantitatif, kecil kwalitatifnya, kecil kwantitatif, besar kwalitatifnya. Begitu?" tanya kakek.

   "Betul kek. Ternyata kakekku masih lumayan pintar soal memahami kwantitatif-kwalitatif  ya?" kata cucu.

   "Kakek mencoba memahami saja," kata kakek tersipu dipuji cucunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun