Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi "Tolak" Pesawat Kepresidenan yang Dibeli SBY

11 April 2014   16:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:48 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana kita ketahui bersama pesawat khusus kepresidenan, yang baru pertama kali dimiliki Indonesia sejak merdeka 69 tahun sudah tiba di tanah air. Pesawat tersebut di pesan pemerintahan SBY tiga tahun lalu seharga Rp. 820 milyar lebih. Pesawat tersebut berjenis Boeing Business Jet 2 Green, kelas VVIP yang unggul dari segi kenyamanan maupun keselamatan. Kedepan Presiden Indonesia sudah setara dengan Presiden Amerika dan negara maju lainnya yang sudah punya pesawat Kepresidenan sendiri. Mantab!

Tapi, apa kata capres masa depan Indonesia menanggapi soal pembelian pesawat ini? Mari kita dengar pendapar capres dari PDIP Jokowi. Seperti dilansir situs Merdeka. Com ketika Jokowi sedang berada di Markas Besar Barisan Relawan Jokowi Presiden di Jatinegara, Jakarta Timur 10April 2014, Jokowi mengatakan bahwa pembelian pesawat tersebut belum diperlukan karena anggaran sebesar tersebut bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan mendasar di negeri ini seperti pendidikan dan kesehatan.

Kemudian jika ditanya jika terpilih menjadi Presiden Indonesia nanti, apakah akan menggunakan pesawat tersebut, Jokowi hanya tersenyum. Ya, siapa juga yang bisa menolak fasilitas yang sudah ada tersebut. Hanya saja pernyataan Jokowi ini tentu akan mengiris-ngiris hati SBY, sebab beliau sudah pasang badan rela dicaci maki rakyat karena pembelian pesawat tersebut. Tujuan SBY jelas pembelian pesawat itu adalah untuk kenyamanan dan keselamatan Presiden Indonesia kedepannya.

Sebagaimana kita ketahui selama ini presiden -presiden Indonesia menggunakan pesawat kepresidenan milik TNI AU atau milik Garuda Indonesia. Pesawat-pesawat tersebut sudah tua, bahkan yang sering digunakan sudah berumur 30 tahun, Oleh karenanya SBY menganggap penting pemerintah membeli pesawat khusus sendiri tanpa harus "meminjam" dari TNI atau Maskapai pemerintah Garuda lagi.  Terakhir, ada insiden ketika pesawat kepresidenan digunakan Jusuf kalla dan beberapa menteri pada tahun 2006 sempat mengalami keretakan dikaca kokpitnya saat mengudara.

Oleh karenanya komentar Jokowi ini menurut penulis Jokowi tidak menghargai keputusan pemerintah saat ini yang sudah bersusah payah membeli pesawat tersebut. Seharusnya Jokowi menjawab bijak bahwa pembelian pesawat tersebut adalah keputusan pemerintah saat ini, saya tidak ingin mengkomentari, kalau begini tentu akan lebih bijak. Oleh karenanya banyak mereka anti Jokowi menilai komentar ini adalah pencitraan. Mereka malah menantang Jokowi, jika memang tidak setuju, sebaiknya jika terpilih nanti Jokowi tidak menggunakan pesawat tersebut. Biar satu antara kata dan perbuatan.

Penulis mengharapkan dimasa-masa transisi ini, calon-calon presiden sebaiknya saling menghargai antar satu sama lain.  Jangan asal ngomong hanya untuk mencari perhatian dan popularitas.  Kalau asal bicara maka yang akan gontok-gontokan adalah mereka dikalangan bawah.  Atau memang mereka senang rakyat nya gontok-gontokan satu sama lain!  Ada-ada saja.

Kepada siapa saja capres yang akan maju jadilah, negarawan yang bijak dan arif, bung!

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun