Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Hebat"-nya Proyek Jembatan Kecil Rp. 1,5 Milyar di Nagari Salo

10 Oktober 2014   00:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jambatan Basi" yang menghubungkan Nagari Salo dan Nagari Koto Baru di Kecamatan Baso, Kab. Agam awal Juli 2014 lalu dibongkar oleh kontraktor pelaksana CV. Keluarga Sejiwa dengan pengawas PT. Kayyira Enginering K. Jembatan ini direncanakan akan dibangun kembali dengan dana bersumber APBD thn 2014 Kab. Agam sebesar lebih kurang Rp. 1,5 Milyar selama 180 hari kalender atau selama 6 (enam) bulan. Jika awal pekerjaan Juli 2014 maka semestinya Desember 2014 nanti sudah selesai. [caption id="" align="aligncenter" width="864" caption="Dana dan Lama waktu Pembangunan Jembatan/Dok. Silvia fitriani"][/caption] Namun apa hendak dikata memasuki pertengahan bulan Oktober  2014  tak ada lagi nampak aktivitas pekerjaan sejak pembongkaran di jembatan tersebut.  Lokasi pekerjaan sepi dan terbengkalai. Setiap warga yang melihat lokasi tersebut dengan perasaan tak menentu bertanya-tanya kapan selesainya pembangunan jembatan tersebut?  Beragam komentar, tudingan miring ke pemkab dan kontraktor oleh warga mencuat di Facebook maupun di Grup Facebook Warga Nagari Salo. Warga perantauan Nagari Salo pun turut geram mengetahui kaba tersebut. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Lokasi Proyek Jembatan Terbengkalai /Dok. Silvia Fitriani"][/caption] Ketakutan warga akan kejadian awal tahun 2011 lalu sepertinya bakal terulang lagi.  Waktu itu tahun 2011 Jembatan Basi lama yang tahan berpuluh-puluh tahun dilakukan peremajaan oleh Pemerintah Kab. Agam dengan dibongkar dan dibangun yang baru. Akhir tahun 2011 pekerjaan Jembatan itu pun selesai, wargapun bersuka cita. Tapi tidak sampai setahun Jembatan yang dibangun dari pajak warga tersebut mulai bermasalah, aspalnya cepat hancur dan berlubang-lubang, rangka jembatan mulai miring dan retak. Swadaya masyarakat mencoba menambal yang berlubang dengan semen dan menompang jembatan dengan bambu. [caption id="" align="aligncenter" width="691" caption="Kondisi Jembatan di tahun 2011/dok. Indra Sakti Rajotuo"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="768" caption="Jembatan ditopang bambu di tahun 2011"][/caption] Akhirnya ditahun 2014  pihak Pemerintah Kab. Agam setelah melalui kajian mendalam akhirnya dianggarkan lagi pembangunan "jembatan bermasalah" tersebut dengan membangun yang baru dengan anggaran yang lebih besar. Pada bulan Ramadhan atau Juli 2014 dilakukanlah pembongkaran ulang jembatan tersebut. [caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Pembongkaran ulang Jembatan Nagari Salo Juli 2014/Dok. Armen Awas"][/caption] Tapi malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih hingga pertengahan Oktober 2014 ini semenjak pembongkaran tersebut tak nampak lagi aktivitas pembangunan jembatan tersebut. Warga sangat merasakan kekecewaan. Padahal jembatan yang akan dibangun tidaklah panjang dan besar serta tidak pula di medan yang sulit.  Jembatan tersebut yang akan dibangun tersebut panjangnya paling kurang hanya 12 meter. Ketinggian dari dasarpun diperkirakan tak sampai 10 meter. Sisa waktu sesuai papan proyek tinggal 2 (dua) bulan lebih lagi. Apakah jembatan yang anggarannya lumayan besar yaitu Rp. 1,5 milyar itu akan selesai tepat waktu dan sesuai dengan spefikasi yang diharapkan dan tahan lama? Masyarakat Salo sudah mulai pesimis.  Akhirnya Anak-anak sekolah musti berputar-putar belasan Kilometer untuk ke sekolah. Denyut perekokonomian warga yang mayoritas petanipun terganggu. Mungkin pemerintah kab. Agam atau kontraktor menganggap Rang Salo:  bak ijuak indak basaga, lurah indak babatu sehingga seenaknya "dipermainkan" dengan proyek jembatan  tersebut!  Kalo benar begitu tunggu sajalah tanggal mainnya!


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun