Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fan Fiction]: Cinta Dua Alam

14 April 2013   16:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:12 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Mustafa Kamal [ BELUM MENDAFTAR]

Di negeri Jin hiduplah seorang jin muda bernama Stephen. Stephen jatuh hati kepada seorang anak manusia bernama Marya, namun Marya sudah mempunyai kekasih bernama Josua. Stephen bermaksud merubah wujud seperti rupa Josua dan menggauli Marya tapi bukan seperti itu cintanya kepada Marya, bukan cinta nafsu semata, dia ingin memiliki marya selamanya. Cinta yang murni suci dan abadi.  Maka dibulatkanlah tekad bahwa dia akan mengatakan langsung kepada marya, toh marya sendiri sudah mengenalnya ketika dia pernah menolong marya ketika hampir terjatuh disungai beberapa waktu lalu.

Stephen seperti bangsa jin lainnya sangat mudah saja untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Sekejap saja dia sudah berada dikamar Marya yang kebetulan sedang berganti pakaian.  Bangsa jin memang mempunyai kemampuan melihat manusia, sedang manusia tidak mampu melihat marya. Stephen berdiri diam memperhatikan Marya berganti pakaian, dia menikmati semua. Lekuk Tubuh dan segala pernak pernik tubuh Marya sangat menggoda hasrat cintanya. Namun dia tak ingin mendapatkan itu semua tanpa seizin yang punya. Dia menunggu Marya selesai berpakain, baru berubah wujud berupa manusia.

"Marya!" Sapa Stephen. Marya menoleh ke arah suara. "hei, kenapa kamu bisa berada disini. Kamu yang pernah menolong aku waktu hampir terjatuh di sungai dulu kan?"  tanya Marya dengan muka keheranan. Stephen tersenyum, lalu mendekati Marya membungkuk lalu mengambil tangannya dan mencium punggung telapak tangannya lembut. "Marya, Aku merindukanmu!" Muka Marya memerah atas ucapan pria tampan itu. karena sejujurnya dia selalu kepikiran pria baik yang pernah menolongnya itu. Namun dia berusaha membuang jauh karena dia sudah memiliki Joshua. Cintanya mendua.

Berkat perhatian dan kejujuran Stephen atas pengakuannya bahwa  dia adalah keturunan bangsa jin, ditambah ketertarikannya  dengan  cerita Stephen tentang bangsa jin setiap pertemuan mereka apalagi Stephen berlaku hormat kepadanya seperti tidak pernah berlaku tidak sopan walau hanya berdua saja dikamar. Marya jadi tahu bahwa Jin ternyata dibuat dari materi berujud api, Jin juga memerlukan udara sama seperti manusia untuk hidup. Seperti analogi Stephen ketika lilin dibakar dan ditutup dengan mangkok agar hampa udara maka nyala api lilin akan mati, seperti itu jugalah bangsa jin.  Dan yang membuat dia tersipu adalah Stephen menyebut dirinya adalah udara-nya."Stephen Bisa Mati tanpa Marya" Katanya beberapa waktu lalu. Marya jatuh hati dengan Stephen, sosok Jin yang romantis dan baik hati.

Akhirnya Marya dan Stephen terjalin cinta terlarang. Stephen rela dimadu Marya dengan Joshua. Hingga disuatu malam keramat terjadi persetubuhan antara dua makhluk yang berbeda wujud tersebut. Malam yang indah dan berbintang, desah bahagia dan penuh cinta mewarnai malam indah tersebut. Marya akhirnya hamil, sebagai buah cinta antara Marya dan Stepehen. Awalnya Kehamilannya berusaha ditutupi dari Joshua. Namun berkat tipu muslihat Marya dan Stephen akhirnya Joshua percaya  anak yang dikandung Marya adalah anak yang dijanjikan Tuhan dalam kitab suci mereka yang akan menjadi raja di bumi. Joshua percaya itu karena Marya masih perawan belum sekalipun Joshua menggauli Marya. Akhirnya anak itu  lahir dan diberi nama Yesa.

Stephen sangat menyayangi Yesa.  Stephen akan  melindungi Yesa dari raja durjana di negeri tersebut karena memerintahkan semua anak laki-laki dibawah umur dua tahun harus dibunuh. Stephen membawa yesa dan Marya kesebuah daerah yang aman. Joshua pun ikut dan bersedia menjadi ayah bagi Yesa untuk mengelabui masyarakat setempat. Yesa didik berbagai macam ilmu oleh Stephen diantaranya kemampuan menyembuhkan orang sakit, merubah air jadi anggur, menyembuhkan orang yang kerasukan, serta  ilmu sihir seolah bisa menghidupkan orang yang meninggal padahal diganti dengan sosok bangsa jin pengikut ayahnya Stephen. Ciri khas Yesa lainnya adalah selalu menunggangi keledai kemanapun pergi dan sangat dermawan. Kisah heroikny yang terkenal adalah perseteruannya dengan imam-imam bangsa Yahuda yang menukar keimanan dengan uang. Yesa menyerukan dirinya adalah anak Tuhan yang datang untuk menyelamatkan manusia.

Akhirnya Yesa dipercaya masyarakatnya  sebagai anak Tuhan yang dijanjikan sebagai juru selamat seperti yang terdapat di kitab suci bangsa mereka.  Yesa memiliki 12 murid yang dijadikan pengikutnya. Stephen dan Marya serta Joshua bahagia dengan sikap masyarakat kepada Yesa yang yakin Yesa lah yang dijanjikan  tersebut.  Status sosial Marya dan Joshua pun nak dimasyarakat, mereka dipuja dan diagung-agungkan oleh masyarakatnya dan dipanggil dengan sebutan "bunda Marya".

Namun itu tak berlangsung lama.  Semua itu didengar oleh rajanya. Raja memerintahkan tentara untuk segera membunuh Yesa dan keluarganya. Yesa berhasil ditangkap, dibunuh dan  mayatnya diikat disebuah tiang di aula kerajaan.  Semua pengikutnya menangisi kematian Yesa. Mereka mengutuk Raja yang zalim. Hingga kini dinegeri itu hari kematian Yesa selalu diperingati sebagai hari yang agung.

========================================================================

Kisah ini hanyalah Fiksi belaka, dan murni hasil imajinasi saya.(jika ada kesamaan nama maka itu adalah sebuah kebetulan belaka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun