Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Tulang Bisa Hilang Sendiri

13 Oktober 2017   20:58 Diperbarui: 13 Oktober 2017   21:03 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hampir semua makhluk hidup bumi ini mempunyai rangka. Termasuk kita, manusia, pasti juga mempunyai rangka yang yang sangat kokoh dan kuat. Apa jadinya kita jika tak mempunyai rangka. Pastilah tubuh kita akan tidak terbentuk dan tidak bisa bergerak se efektif sekarang ini.

Susunan tulang manusia juga mengalami evolusi dari berabad abad yang lalu. Mulai dari manusia purba yang kadang berjalan dengan kedua kaki dan tangan, sampai ke spesies manusia yang dapat berjalan menggunakan kedua kaki saja. Dari contoh evolusi mengenai cara berjalan ini saja sudah terlihat bahwa rangka tulang belakang, kaki dan tangan manusia pernah mengalami perubahan. 

Menurut Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian, Washington DC, spesies manusia yang pertama kali dapat berjalan dengan kedua kaki adalah spesies Sahelanthropuspada sekitar 6 juta tahun yang lalu. Perubahan ini kemudian memberikan dampak pada struktur badan yang menjadi lebih tegak dan struktur tulang pada kaki yang menjadi lebih kuat. Namun tentu saja perubahan itu tidak mengurangi tingkat keseringan digunakannya tangan. Sehingga, dampak keseluruhan bagi spesies manusia adalah perkembangan yang meningkat pada struktur tulang manusia dan kekuatannya.

Lalu bagaimana jika perkembangannya mengalami kemunduran? Misalnya saja adalah beberapa bagian tubuh yang menghilang, melunak, atau melemah. Kejadian seperti ini disebut juga dengan degenerasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, degenerasi merupakan perubahan menjadi sesuatu yang rusak.

Jika kita kaitkan dengan degenerasi rangka pada manusia, degenerasi berarti rangka manusia yang mengalami perubahan menjadi lebih rusak atau tidak efektif lagi. Degenerasi biasannya terjadi pada lansia yang itu berarti bisa disebabkan oleh penuaan pada rangka atau tulang manusia. Sekarang penulis ingin membahas tentang apakah tulang yang tidak atau jarang dipakai atau tidak punya fungsi yang jelas maka lama kelamaan akan mengalami degenerasi atau bahkan menghilang ?

Jika kita punya sebuah kendaraan, pasti beberapa tahun kemudian, daya dorong mesin dari kendaraan tersebut tidak akan sekuat sewaktu baru dibeli. Begitu pula kita manusia. Semakin tua, pasti akan juga berpotensi untuk semakin rapuh. Namun, pernah kah anda mendengar bahwa tubuh yang tidak pernah kita gunakan semakin lama akan semakin rapuh? Kita semua tahu, hal ini berlaku untuk otot kita. Namun, bagaimana dengan rangka atau tulang kita?

Degenerasi tulang biasa terjadi oleh karena penyakit yang disebut dengan Artrosis. Artrosis adalah penyakit degenerasi tulang yang biasanya, menyerang tulang rawan, terutama pada persendian. degenerasi tulang ini juga bisa disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen, yang berdampak pada pengurangan kalsium dan fosfor pada tulang kita. Ini lah yang menyebabkan tulang menjadi semakin rapuh. Semakin rapuh nya tulang, itu berarti, efisiensinya semakin berkurang juga. Dan peristiwa ini lah yang dinamakan dengan degenerasi tulang.

Nah, sekarang mari kita bahas lebih mendalam lagi mengenai tulang yang menghilang dengan sendirinya, jika tidak pernah digunakan atau tidak ada kegunaannya. Menurut penulis sendiri, tidak ada tulang atau rangka yang tidak ada gunanya. Masalahnya disini adalah bukannya semua ciptaan Tuhan pasti ada guna nya, tapi coba kita lihat secara fakta bahwa memang tidka ada tulang yang tidak ada gunanya di tubuh kita. Bahkan mata kaki yang menonjol juga ada gunanya juga yaitu untuk melindungi pergelangan kaki kita, begitu juga dengan benjolan tulang yang ada di pergelangan tangan kita. Jadi, kita dapat simpulkan bahwa tidak ada tulang yang tidak berguna pada tubuh kita ini.

Namun sekarang coba kita imajinasikan jika ada beberapa tulang yang memang tidak ada gunanya. Misalkan saja ada 1 lagi tulang kerangka tengkorak yang tidak ada otak maupun isi dari tulang tengkorak yang seperti hal nya kerangka kepala kita saat ini. Tentu saja hal itu tidak ada fungsinya atau bahkan merepotkan karena memang tidak ada isinya, dan kita hanya akan menggunakan satu kepala saja. Jika hal itu terjadi, maka kita akan mempunyai satu rangka yang tidak berfungsi. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah rangka tulang itu akan menghilang atau berdegenerasi ?

Tentu saja yang kita maksud bukan hal semacam itu. Hilang langsung dalam jumlah yang banyak atau kerangka yang besar langsung menghilang begitu saja. Coba kita ingat kembali. Saat seseorang meninggal, kemudian dikubur, akan membutuhkan waktu yang sangat lama bagi tulang orang itu untuk bisa melebur. Jadi jangan membayangkan jika kita punya tulang semacam itu maka akan bisa sedikit demi sedikit bisa kita lihat perbedaan pengurangannya hari demi hari.

Pada kasus yang sering terjadi yang ada di dunia nyata, orang biasanya akan mengalami degenerasi tulang pada lanjut usia. Menurut Guyton & Hall Edisi 11, osteoporosis yang kita tahu, sering terjadi dikalangan para lansia, disebabkan oleh berkurangnya matriks organik. Berkurangnya matriks atau zat penyusun dalam suatu rangka atau tulang juga bisa dikatakan sebagai degenerasi. Dengan berkurangnya sesuatu yang merupakan senyawa penyusunnya pasti sesuatu itu akan berkurang kekuatannya, kepadatannya dan kekerasannya. Itu jelas membuatnya semakin rapuh. Itulah sebabnya mengapa osteoporosis selalu berkaitan dengan keretakan tulang dan himbauan untuk tidak banyak bergerak. Lalu, bagaimana hubungan antara jumlah penderita osteoporosis mayoritasnya adalah lansia dengan degenerasi tulang yang tak ada fungsinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun