Mohon tunggu...
Albert Bangkit Christianto
Albert Bangkit Christianto Mohon Tunggu... Freelancer

hanya sebuah portofolio digital yang digunakan untuk menganalisis artikel artikel umum

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sorak yang Menempa Karakter di Tengah Lapangan Kanisius

6 Oktober 2025   08:34 Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Poster Canisius College Cup, diambil dari instagram @canisiuscollegecup

Pendidikan sejati bukanlah tentang mengisi bejana, melainkan menyalakan api.

Kegiatan Canisius College Cup XL 2025 kembali hadir dengan semangat yang menyala. Sejak hari pertama pembukaan, suasana di lapangan olahraga Kanisius seolah hidup kembali: teriakan penonton, sorak-sorai para pendukung, dan dentuman musik dari pengeras suara seakan menjadi satu irama yang menyatukan semua orang. Tahun ini, lebih dari 200 sekolah ambil bagian dalam pesta olahraga tahunan yang telah menjadi ikon kebanggaan bagi banyak pelajar Jakarta.
Sebagai seorang komentator Mini Soccer dan MC pada acara penutupan, saya berkesempatan melihat dari dekat bagaimana energi ribuan orang muda itu berbaur menjadi satu. Dari sinilah saya menyadari bahwa CC Cup bukan sekadar turnamen olahraga; ia adalah ruang tumbuh, tempat anak muda belajar membangun karakter, menciptakan relasi, dan memahami arti persaudaraan sejati.

Arena yang menghidupkan semangat
lapangan mini soccer
selalu menjadi pusat perhatian setiap harinya. Dari posisi saya sebagai komentator, saya melihat betapa besar usaha yang diberikan setiap tim. Ada pemain yang jatuh lalu bangkit tanpa mengeluh. Ada penonton yang tetap memberi semangat walaupun timnya tertinggal. Ada pula panitia yang bekerja hingga malam untuk memastikan seluruh pertandingan berjalan dengan baik. Semua momen tersebut menggambarkan daya juang dan dedikasi yang tidak bisa diajarkan hanya di ruang kelas.
Meskipun suara saya hanya terdengar sebentar di setiap pertandingan, di balik kata-kata itu tersimpan rasa kagum yang mendalam. Saya kagum pada pemain yang tetap tenang menghadapi tekanan, pada suporter yang menjaga sportivitas, dan pada rekan-rekan panitia yang terus berkoordinasi tanpa henti. Dari mereka, saya belajar bahwa karakter anak muda tidak dibentuk oleh kemenangan, tetapi oleh bagaimana mereka menghadapi kegagalan dan tetap berusaha menjadi lebih baik.

Sumber: Koleksi Pribadi
Sumber: Koleksi Pribadi

Salah satu hal paling berkesan dari CC Cup tahun ini adalah eratnya hubungan antar sekolah. Persaingan memang terasa ketat di lapangan, tetapi di luar itu suasananya penuh dengan keakraban. Di tribun, pelajar dari sekolah berbeda bisa duduk berdampingan, bersorak bersama, bahkan berbagi air minum di tengah teriknya siang.
Sebagai panitia, saya sering berbincang dengan pemain, pelatih, maupun pendukung dari berbagai sekolah. Mereka datang membawa identitas dan kebanggaan masing-masing, namun pulang dengan cerita dan pengalaman yang serupa. Mereka menyadari bahwa kompetisi bukan alasan untuk berpisah, melainkan kesempatan untuk membangun persahabatan baru.
Relasi lintas sekolah ini adalah bukti nyata bahwa anak muda mampu melampaui sekat perbedaan. Di tengah pertandingan yang panas sekalipun, mereka tetap menunjukkan rasa hormat, humor, dan kehangatan. Dari sinilah nilai magis itu tumbuh. Semangat untuk menjadi lebih, bukan demi mengalahkan orang lain, melainkan demi memperkuat diri sendiri melalui kebersamaan.

Sebagai MC penutupan, saya memiliki tanggung jawab untuk mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan. Saat berdiri di depan ribuan peserta dan penonton pada malam itu, saya dapat merasakan betapa dalam arti dari setiap proses yang telah dijalani. Wajah-wajah lelah panitia berubah menjadi senyum penuh lega, para pemain menatap podium dengan rasa bangga, dan penonton tetap bertahan memberikan tepuk tangan terakhir. Semua itu adalah buah dari kerja keras bersama yang membangun karakter sejati.
Bagi panitia, CC Cup menjadi tempat belajar tentang kerja sama dan kedisiplinan. Bagi pemain, ia menjadi ruang untuk menumbuhkan sportivitas dan ketekunan. Bagi penonton, ia mengajarkan cara menyalurkan semangat dengan cara yang positif dan menghargai lawan. Setiap peran memiliki nilai yang sama penting, karena semuanya membentuk rangkaian pembelajaran hidup yang nyata.
Karakter anak muda lahir bukan dari pidato atau teori, melainkan dari tanggung jawab yang mereka jalani secara langsung. Mereka belajar untuk bertanggung jawab, menghargai waktu, dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Hal-hal sederhana seperti menepati jadwal, menjaga kebersihan arena, dan membantu sesama panitia menjadi latihan moral yang kuat untuk masa depan.

Nilai magis selalu menjadi roh dari setiap kegiatan di Canisius College. Ia mengajarkan bahwa menjadi lebih baik bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang usaha untuk memberi yang terbaik. Dalam peran saya sebagai komentator dan MC, saya belajar untuk menghadirkan suasana yang hangat dan bermakna. Saya berusaha agar setiap pertandingan dan setiap kata yang diucapkan dapat memberikan energi positif bagi mereka yang mendengar.
Magis adalah tentang sikap. Tentang kesediaan untuk bertumbuh, melayani, dan memberi makna pada apa pun yang dikerjakan. Nilai itu terasa hidup dalam CC Cup. Di sana, semangat setiap individu menyatu menjadi kekuatan kolektif yang membangun jati diri anak muda Indonesia.

Saat lampu panggung mulai padam dan acara penutupan berakhir, saya berdiri sejenak di tengah lapangan yang mulai sepi. Di balik kesunyian itu, saya menyadari bahwa semua sorak, kerja keras, dan rasa lelah selama berminggu-minggu telah meninggalkan bekas yang tak ternilai. CC Cup XL 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi perjalanan membentuk manusia muda yang tangguh dan berkarakter.
Kegiatan ini mengajarkan arti perjuangan, kerja sama, dan kepedulian. Di tengah persaingan, tumbuh rasa saling menghargai. Di antara perbedaan, lahir kebersamaan. Sebagai bagian kecil dari perjalanan besar ini, saya bersyukur bisa menjadi saksi sekaligus pelaku di dalamnya.
CC Cup adalah ruang tempat anak muda belajar mencintai proses, menghargai orang lain, dan terus menyalakan semangat magis. Karena pada akhirnya, kemenangan yang sejati bukan di papan skor, melainkan di dalam diri setiap individu yang telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan penuh kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun