Mohon tunggu...
Albert Barley
Albert Barley Mohon Tunggu... -

Ku ingin kau tahu....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ingin Papua Tetap NKRI ? Saksikan Film ini...

24 September 2011   06:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Akhir-akhir ini Pemerintah disibukkan oleh kampanye dan propaganda beberapa orang Papua yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri ‘Papua Merdeka. Ironisnya, media massa lokal di Papua, media massa nasional maupun internasional ikut-ikutan sibuk menayangkan kegiatan orang-orang itu seperti Konferensi Perdamaian Tanah Papua’ di Jayapura (5-7 Juli 2011) dan ‘Konferensi International Lawyers for West Papua (ILWP)’ di Inggris (2 Agustus 2011), yang seolah-olah seluruh masyarakat asli Papua sudah bosan ikut negara Indonesia.

Di balik itu semua, ada satu yang menarik. Saya menemukan sebuah judul film ‘Melodi Kota Rusa’ di situs Youtube. Film ini menceritakan kisah empat orang pemuda asli Papua dan satu orang pemuda asli Jawa yang sangat akrab dan bersahabat. Dinamika positif dan negatif melekat dalam diri kelima pemuda itu dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari obsesi dan usaha menjadi pemain band terkenal, menaksir gadis pujaan, minum sageru (minuman keras khas Papua), menggoda seorang gadis anak pejabat akibat pengaruh minuman keras, hingga ditangkap polisi karena terlibat ‘tawuran’.

Menyaksikan film itu, saya jadi ingat beberapa film video kekerasan aparat keamanan yang selalu dikampanyekan oleh orang-orang yang menginginkan Papua lepas dari Indonesia. Jika menyaksikan video-video kekerasan itu, seolah-olah Papua tidak aman bagi orang asli Papua maupun para pendatang. Namun jika menyaksikan ‘Melodi Kota Rusa’, saya merasa seperti melihat diri saya dalam sebuah cermin, karena apa yang dikisahkan dalam film itu hampir 100% juga terjadi pada diri saya, dan itulah kisah sebenarnya yang terjadi di Papua, bukan seperti yang dikampanyekan orang-orang yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

Setelah menyaksikan film itu, saya mencoba mencari tahu apakah sudah ada yang mengangkat film itu ke Kompasiana, dan saya temukan tulisan-tulisan yang membahas film itu dengan judul :

http://hiburan.kompasiana.com/film/2010/11/10/film-melodi-kota-rusa

http://hiburan.kompasiana.com/film/2010/12/18/potensi-film-melody-kota-rusa

http://hiburan.kompasiana.com/film/2011/02/21/dan-dengan-membuat-hollywood-ngambek-bisa-bikin-film-indonesia-maju-pikir-ulang

Dengan demikian, saya menyimpulkan bahwa para Kompasioner lebih jeli menangkap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Papua dibanding Pemerintah, khususnya dalam hal perfileman. Meskipun terlambat, tak ada salahnya jika Pemerintah juga ikut mempopulerkan film ‘Melodi Kota Rusa’ di seluruh gedung bioskop yang ada di Indonesia maupun ke dunia internasional.

Bukankah ada pepatah “Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Sama Sekali.” Jika Pemerintah ingin Papua tetap NKRI, saksikanlah film “Melodi Kota Rusa”. Semoga melodi indah dari Kota Rusa (Merauke) ini bisa didengar di dunia internasional.

Untuk memudahkan Pemerintah menyaksikan film “Melodi Kota Rusa”, ini saya berikan URL – nya yang ada di Youtube :

Melodi Kota Rusa (Part 1) http://www.youtube.com/watch?v=UdZN4AJhYAc (hits saat ini : 10.243)

Melodi Kota Rusa (Part 2) http://www.youtube.com/watch?v=ztzQez88PhY (hits saat ini : 6.543)

Melodi Kota Rusa (Part 3) http://www.youtube.com/watch?v=5VhQfm6bmDQ (hits saat ini : 4.851)

Melodi Kota Rusa (Part 4) http://www.youtube.com/watch?v=-K7WnkvpqFU (hits saat ini : 4.913)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun