Ternyata hal ini bisa menjadi penopang bagi seseorang bahkan bagi bangsanya. Menjadi penopang kala akar sejarah itu kuat dipahami sebagai pelajaran berharga. Dalam dunia seni rupa kenapa Jerman berhasil memplopori seni lukis abstrak kontemporer dengan menghargai karya Van Gogh yang kian menyejarah itu. Jerman menghargainya sebagai kekayaan bangsanya.
2. Menumbuhkan
Filosofi berikutnya adalah menumbuhkan. Dalam bahasa arab disebutkan asyjaralmakan (menumbuhkan pohon). Artinya sejarah bisa membuat kita bertumbuh dengan akar yang kuat. Mempelajari peritiwa dulu cara dahulu membuat kita paham mana yang mematahkan kita dan hal mana yang membuat kita semakin bertumbuh.
Jika negri tercinta, negri harapan kita ingin bertumbuh. Ada baiknya merenungi apa yang pernah diucapkan oleh Bung Karno bahwa "jangan sekali-kali melupakan sejarah". Presiden pertama kita menginginkan bangsa ini terus bertumbuh dengan belajar dan menghargai sejarahnya.
3. Kemajuan
Tenang saja bahwa belajar sejarah bukanlah membuat kita mundur malah justru membuat kita semakin maju. Jepang hari ini misalnya maju kenapa? Karena mereka belajar dari kekalahan mereka kala mengalami pristiwa bom Hirosima dan Nagasaki, mereka belajar bahwa diberbagai bidang mereka harus kuat dan maju. Lihatlah kemajuan Jepang pasca kekalahan mereka tahun 1949 hingga saat ini! Dalam bahasa arab bisa diartikan istajararrujulu yang artinya maju atau kemajuan.
Sejarah justru membuat kita maju bahkan melejit sebagaimana contoh bangsa dan negara yang maju karena memahami utuh peristiwa dan pelajaran terdahulu. Hal ini jadi catatan dan renungan bagi kita semua.
Senerai Penutup: Arti dan Filosofi "Sya-Ja-Ra"
Ketika sejarah kita pahami sebagai pohon yang memiliki akar kuat sebagai penopang lalu batangnya terus menumbuhkan hingga ranting menghasilkan dedaunan bahkan menghasilkan sebuah buah. Maka bisa diartikan inilah peradaban yang diinginkan, kuat lagi menghasilkan kemajuan.
Refleksi mendalam yang ingin saya tuangkan betapa sejarah tidak hanya bertutur tentang masa lalunya. Ternyata menjadi pantulan kaca juga cermin untuk melejitkan cita-cita kita di masa yang akan datang.
Sejarah juga pohon-pohon kehidupan untuk kita rawat bersama demi menghargai jasa-jasa parah pahlawan tanpa mengutuk pecundang karena telah membuka mata kita untuk pelajaran berharga kedepan. Bijaksana bukan?
Salam.
Griya Kenanga, 6 Februari 2025