Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengusaha Muda: Peluang dan Tantangan di Era Ekonomi Modern

10 Februari 2024   21:11 Diperbarui: 10 Februari 2024   21:11 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa tulisan ini hadir? Dikarenakan kesadaran akan peluang bagi anak muda untuk menjadi pengusaha terasa teramat penting.
Pengalaman pernah terjun di dunia marketing pada sebuah event di mana mengumpulkan anak muda se kota Jogja untuk ngobrolin seputar dunia entrepreneur.

Menularkan sebuah semangat yang tentu bernilai bagi anak-anak muda. Walau kita percaya bersama atau setidaknya sebagian dari kita sadar betul bahwa tidak semua orang mampu menempuh jalan sebagai pengusaha dengan prasyarat yang ada.

Kegiatan sederhana yang menjadikan sasaran anak muda sebagai target utamanya. Tentu hal ini memiliki alasan kuat.

Sebuah syarat untuk negara maju maka dibutuhkan 4% pengusaha berdasarkan jumlah populasi. Negara-negara di Eropa rata-rata sudah mencapai 10-12%.

Negara maju di Asia seperti Singapura sudah mencapai 8,6%. Selanjutnya, Malaysia dan Thailand sudah nyusul dan di atas 4% dan ini layak sebagai standard negara maju.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Negara kita bertengger di angka 3%. Ini artinya kita membutuhkan jutaan pengusaha muda yang digerakkan ke depan jika ingin negri ini bergerak menjadi negara maju.

Ada harapan juga tantangan di dunia usaha

Baca juga: Pengusaha


Dunia usaha dan ditengah pergolakan ekonomi yang kian memberi tangan baru dewasa ini. Maka nyatalah harapan diikuti banyak tantangan di dalamnya.

Ada banyak racun ekonomi bagi pengusaha. Dari peredaran uang yang tidak wajar hingga behavior alias perilaku orang yang berubah lebih buruk salah satunya perilaku judi online belakangan tahun hingga hari ini jadi fenomena tersendiri.

Sedikit melebar salah satunya fenomena judi Slot di mana menuju 200 Triliun tahun 2023 kerugian negara akibat judi online ini. Akibatnya peredaran uang akan berkurang dan ini jadi permasalahan tersendiri bagi pengusaha.

Konyolnya resesi bisa saja terjadi karena situs dan praktik judi online? Pertanyaan ini bisa dianalisa lebih jauh. Karena kesabaran saya habis melihat fenomena ini tegas dikatakan sangat bisa negara tercinta ini bangkrut karena ini semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun