Beberapa hari lalu kita dihebohkan dengan feomena adu gagasan. Dimana Bakal Calon Presiden yang akan manggung hingga 2024 mendatang ditantang untuk adu gagasan. Diselenggarakan oleh Jurnalis wanita kenamaan, Njawa Shihab dengan acara besarnya yang sudah lama dibangun selama bertahun-tahun yaitu Mata Najwa.Â
Di kanal Mata Najwa baik website juga Youtube bisa diakses untuk melihat dan menonton ulang bagaimana Pak. Anies, Pak. Ganjar dan Pak. Prabowo memaparkan gagasan masing-masing. Mba Njawa Shihab atau akrab disapa Mba Nana ini berhasil membawakan acara dengan gemuruh diselengarakan di Universitas Gadjah Mada di gedung Grahasaba dan dihadiri oleh mahasiswa baru dan banyak mahasiswa Jogja lainnya beserta para dosen dan tamu undangan lainnya.Â
Isu dan gagasan yang diangkat tentu permaslahan besar, mulai dari isu pendidikan, stunting dan gizi, ekonomi hingga digitalisasi. Masing-masing pembicara mengangkat tema ini sebagai tema besar sekaligus akar rumput permasalahan besar negri ini. Sejak satu dasawarsa lalu atau kurun 20 tahun ini permasalahan pendidikan kita tak kunjung usai di atas 50% ketimpangan pendidikan masih terjadi. Alias banyak anak-anak putus sekolah di Indonesia dari masa ke masa.Â
Belum lagi ketimpangan sosial, ekonomi, dan banyak lagi. Isu permasalahan dan PR besar bagi Indonesia dengan jumlah pulau 17.000-an pulau di ikuti beragama banyak suku di dalamnya. Ini kekayaan tapi juga jadi catatan kritis kala negri ini meraja lela paraktek korupsinya.Â
Pak. Anies mampu menyampaikan dengan gaya penyampaian yang renyah. Para mahasiswa dan dosen alias masyarakat yang memiliki tingkat intelektual yang baik akan dengan mudah mencerna. Bahasanya sangat akedmis ini modal baik tapi belum tentu ideal. Beliau memiliki bahasa tubuh yang rileks dan sangat santun tidak buru-buru melontarkan namun pasti artikulasi alias tiap kata yang terucap.Â
Sedang Pak. Ganjar memiliki keunikan bahasa tubuh secara penguasaan paparan gagasan tentu menarik apalagi mengangkat isu digital sebagai alat yang diperhitungkan dalam pembangunan. Gayanya yang santai dan secara tegas sedikit memiliki penekanan intonasi kuat lagi tinggi. Beliau tampil beda dari Pak. Anies tentunya. Â
Beda dengan dua bacapres di atas Pak. Prabowo memiliki gesture alias bahasa tubuh sendiri. Tegas dan berapi-api semangatnya  selalu membara. Ini kesan yang bisa kita tangkap dari sosok beliau. Tidak bisa di dikte oleh pembawa acara, Prabowo tampil dengan gayanya tegas tapi juga jenaka.Â
Saya kembalikan kepembaca untuk menilai seberapa kuat Bacapres mendatang diperhelatan demokrasi kita. Sebagai pemilih ataupun tidak itu hak masing-masing menentukan pilihan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI