Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ketika Dengkul Ketemu Dagu di Sindoro

24 September 2025   18:51 Diperbarui: 25 September 2025   08:06 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konturnya yang cukup curam ditambah dengan kabut basah bisa membuat orang masuk angin. Dingin diluar, mandi keringat didalam jaket.

Pekatnya kabut, rapatnya hutan serta tipisnya udara membuat kami harus sering berhenti sejenak untuk menghirup nafas. Apalagi aklimatisasi yang kami lakukan tidak terlalu maksimal karena dari BC menuju Pos 1 menggunakan ojek.

Semakin keatas, kabut mulai menipis, hutan juga mulai terbuka dengan ditandai kami bisa melihat bintang gemintang di langit. Juga mulai terlihat bayangan punggungan lain yang tersorot cahaya langit.

Itu belum sampai, kami masih melihat kumpulan cahaya senter dari para pendaki diatas sana. Perjalanan masih jauh.

Break di Pos 3

POs 3, setelah perjalanan panjang (dok.pri)
POs 3, setelah perjalanan panjang (dok.pri)

Sekitar 1,5 Jam waktu yang kami butuhkan untuk sampai di Pos 3. Lebih cepat 30 menit dari estimasi pendakian di peta.

Pos 3 ini tempatnya terbuka, kita bisa melihat Gunung Sumbing diseberang sana dan lautan awan ada didepan mata.

Pagi itu kami melihat Gunung Sumbing sedang bertopi, pun ketika kami melihat keatas, kepuncak Sindoro,ternyata tidak beda jauh, juga bertopi.Menandakan sedang ada badai diatas.

Sumbing diseberang sana (dok.rpibadi)
Sumbing diseberang sana (dok.rpibadi)

Cukup lama kami berhenti disini, untuk menikmati pemandangan dan menjalankan Sholat Subuh. Di Pos 3 ini ada warung yang buka di hari libur/weekend saja.

Warung di Pos 3 saat siang (dok.pribadi)
Warung di Pos 3 saat siang (dok.pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun