Mohon tunggu...
MUHAMMAD NABIL ALBANI
MUHAMMAD NABIL ALBANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030035 [Mahasiswa Aktif UIN Sunan Kalijaga]

Tidak ada halangan bagiku untuk menjadi seorang penulis andal.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selebrasi Pemain Sepak Bola: Lebih dari Sekadar Gerakan Tubuh, Melambangkan Makna dan Emosi

9 Mei 2023   18:52 Diperbarui: 9 Mei 2023   18:56 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Screenshot instagram @cristiano


2. Burung Elang - Xherdan Shaqiri

Sumber: beinsports.com
Sumber: beinsports.com

Xherdan Shaqiri adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Swiss. Dia telah bermain untuk beberapa klub besar di Eropa, termasuk Bayern Munich, Liverpool, dan saat ini di Lyon. Shaqiri dikenal karena keahliannya dalam mengoper bola dan tendangan bebas, serta keterampilan dribblingnya yang luar biasa.


Sebuah selebrasi yang terkenal dilakukan oleh Shaqiri adalah ketika ia membentuk tangan seperti burung elang, dengan kedua tangan yang diangkat ke atas dan jari-jari dikepang. Selebrasi ini pertama kali dikenal pada Piala Dunia FIFA 2014 ketika ia mencetak gol untuk Swiss melawan Honduras.


Selebrasi ini sebenarnya terinspirasi oleh bendera Swiss, yang memiliki lambang burung elang di dalamnya. Shaqiri, yang sangat bangga dengan negaranya, menggunakan selebrasi ini sebagai cara untuk menunjukkan dukungannya kepada Swiss dan untuk merayakan kesuksesan timnya di lapangan.


Selebrasi burung elang Shaqiri sejak itu menjadi ikonik dan sering digunakan oleh para penggemar dan pemain sepak bola lainnya sebagai bentuk penghormatan atau pengekspresian kegembiraan di lapangan.


3. Memanah - Edinson Cavani

Sumber: Screenshot instagram @cavaniofficial21
Sumber: Screenshot instagram @cavaniofficial21

Selebrasi Memanah Edinson Cavani adalah salah satu gaya selebrasi yang dilakukan oleh pemain sepak bola Uruguay tersebut setelah ia mencetak gol. Selebrasi ini merujuk pada gerakan Cavani yang menarik panah dari busur yang dipegangnya dan kemudian memanah ke arah langit.


Cavani mengungkapkan bahwa selebrasi ini terinspirasi dari tarian perang Indian Amerika Utara, yang disebut "Haka", dan ia ingin menunjukkan semangat pejuang yang kuat setiap kali ia mencetak gol.


Namun, pada Oktober 2021, Cavani memutuskan untuk tidak lagi melakukan selebrasi memanah setelah dia mendapat kritik dari beberapa kelompok masyarakat adat di Amerika Latin, yang menyatakan bahwa selebrasi tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan budaya mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun