Prestasi membanggakan kembali lahir dari lingkungan pendidikan Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Kali ini datang dari seorang santriwati kelas XI KUI IPS Ismahanee Alwafi, Shania Izza Alya, yang berhasil menorehkan capaian luar biasa dengan menyelesaikan Jilsat Itqan 4 Juz (full hafalan Al-Qur'an dalam sekali duduk), AHad,  5 Oktober 2025 yang beralamat di  Jl. Mahoni Pasar II, Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara .
Pelaksanaan Jilsat berlangsung pada hari Ahad, 5 Oktober 2025, dan disaksikan langsung oleh guru-guru serta teman-teman sekelasnya. Dengan penuh keyakinan, Shania melantunkan hafalannya dari Juz 1, 2, 29, hingga 30. Perjuangan tersebut menghasilkan nilai 94 dengan predikat Mumtaz (istimewa), sebuah pencapaian gemilang yang disampaikan oleh penguji, Ustaz Zul Fahmi Asy.
Perjalanan Menghafal: Tips dari Shania
Menghafal Al-Qur'an bukanlah perjalanan yang mudah. Dalam wawancara, Shania berbagi kiat yang membantunya hingga sukses:
- Perbanyak muroja'ah (mengulang hafalan). Menurut Shania, menghafal bisa dilakukan dalam waktu singkat, tetapi menjaga hafalan agar selalu melekat jauh lebih sulit. Karenanya, muroja'ah harus dilakukan secara konsisten setiap hari.
- Mengatur waktu dengan baik. Shania mengungkapkan bahwa ia selalu memanfaatkan waktu-waktu kosong untuk muroja'ah, sehingga hafalan tetap terjaga tanpa mengganggu jam pelajaran sekolah.
- Mengendalikan rasa gugup. Saat diuji, rasa deg-degan sangat wajar muncul. Namun, ia berusaha menenangkan diri supaya tidak kehilangan konsentrasi. "Kalau makin deg-degan nanti makin ngeblank," ujarnya.
Tips ini menjadi inspirasi bagi santri lain yang tengah berjuang menjaga hafalan mereka.
Dukungan Guru dan Keluarga
Kesuksesan Shania tidak lepas dari bimbingan Ustazah Bening, guru tahfiz yang mendampinginya. Dengan penuh kesabaran dan perhatian, Ustazah Bening membimbing proses hafalan hingga akhirnya Shania percaya diri tampil di depan penguji.
Selain itu, dukungan keluarga juga memegang peran penting. Shania mengaku mendapat hadiah khusus dari orang tuanya sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan ini. "Mama dan ayah bilang bangga banget. Itu jadi motivasi buat terus semangat," ungkapnya dengan mata berbinar.
Bagi Shania, apresiasi orang tua bukan sekadar hadiah, melainkan energi spiritual yang membuat dirinya lebih berkomitmen dalam menjaga hafalan.