"Dari situ saya belajar bahwa menjadi wali kelas itu seperti menjadi seorang ibu. Kadang harus keras, kadang harus lembut, tapi selalu dengan cinta," tuturnya.
Menjaga Energi Positif: Doa Sebagai Sumber Kekuatan
Bertugas 10 jam setiap hari tentu melelahkan, terlebih lagi dengan segala dinamika remaja yang kadang tak terduga. Bagaimana Ustadzah Wan Putri menjaga semangatnya?
Rahasianya terletak pada spiritualitas. Ia selalu memulai hari dengan membaca Al-Qur'an. Sebelum masuk kelas, ia berdoa agar diberi kesabaran dan kebijaksanaan. Setiap pulang, ia mengevaluasi hari itu dengan muhasabah (introspeksi diri).
"Saya tanamkan dalam hati bahwa setiap menit bersama anak-anak adalah ibadah. Dengan niat ini, meski tubuh lelah, hati tetap ringan," ujarnya.
Ia juga rutin berkomunikasi dengan sesama wali kelas untuk saling memotivasi dan berbagi tips. Komunitas pendidik di AAIBS menjadi sistem pendukung yang kuat baginya.
Siswa Inspiratif: Teladan di Tengah Teman-Teman
Di kelas 8 Asma', ada seseorang yang menjadi teladan bagi teman-temannya. Santriwati ini dikenal sangat disiplin, rajin ibadah, dan selalu membantu teman-teman yang kesulitan.
"Rahasianya bukan hanya bakat alami, tapi dukungan keluarga yang luar biasa dan kesadarannya bahwa belajar adalah bentuk syukur kepada Allah," jelas Ustadzah Wan Putri.
Santriwati teladan itu selalu datang lebih awal, membersihkan kelas tanpa disuruh, dan menjadi tutor bagi teman-teman yang kesulitan pelajaran. Ia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan menjadi panutan dalam kedisiplinan beribadah.