Mohon tunggu...
AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT
AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT Mohon Tunggu... Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Islam Terbaik: Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade

2 September 2025   15:16 Diperbarui: 2 September 2025   15:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade (Foto: AAIBS)

Sebuah kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Sumatera Utara. Fatih Arrasyid, seorang santri kelas 4 dari SD Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, berhasil mengukir namanya di puncak prestasi dengan menyabet medali emas di ajang bergengsi Merdeka Science Olympiad (MSO) 2025 untuk bidang Matematika.

Kompetisi yang diikuti oleh ratusan pelajar terbaik dari berbagai sekolah di seluruh provinsi ini menjadi saksi bisu keunggulan Fatih, yang tidak hanya mengandalkan kecerdasan, tetapi juga strategi matang dan doa yang tak pernah putus.

Keberhasilan Fatih ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi bukti nyata dari komitmen Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif dalam mencetak generasi unggul yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan akademis dan spiritualitas.

Di usia yang masih belia, Fatih telah membuktikan bahwa dengan ketekunan, dukungan keluarga, dan bimbingan yang tepat, impian terbesar sekalipun bisa diraih.

Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade (Foto: AAIBS)
Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade (Foto: AAIBS)

Kisah di Balik Medali Emas: Strategi Cerdas dan Latihan dari Sang Bunda

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Fatih Arrasyid dengan lugas menceritakan pengalamannya saat mengikuti Olimpiade Sains Merdeka (MSO) yang digelar secara offline di Universitas Negeri Medan (UNIMED). Dengan wajah ceria, Fatih mengungkapkan, "Saya mencoba untuk menjawab banyak soal."

Namun, di balik jawaban yang terlihat sederhana, tersembunyi sebuah strategi yang matang, jauh melampaui usianya. Fatih mengakui bahwa dari total soal yang diberikan, ia berhasil menjawab 20 soal dengan benar, 4 soal salah, dan 6 soal sengaja tidak ia jawab.

"Kalau benar nilainya 4, kalau salah dikurangi 1. Kalau tidak dijawab, tidak ada poin," jelas Fatih, menunjukkan pemahaman mendalamnya tentang sistem penilaian kompetisi yang sangat strategis. Keputusan untuk tidak menjawab 6 soal menjadi kunci penting yang mencegah poinnya berkurang, sebuah taktik yang hanya dimiliki oleh mereka yang berpikir jauh ke depan.

Fatih tidak berlatih dengan guru les profesional atau mengikuti bimbingan di luar sekolah. Di balik prestasinya, ada sosok pahlawan tanpa tanda jasa: ibunya. "Saya berlatih sama mama saya," ujar Fatih dengan bangga.

Sang ibu, yang sehari-hari berprofesi sebagai apoteker, ternyata memiliki kecintaan yang sama terhadap matematika. "Mama juga suka matematika," tambah Fatih, menggambarkan betapa eratnya ikatan antara ia dan ibunya dalam proses belajar.

Kemampuan Fatih dalam berhitung cepat dan logis memang tidak perlu diragukan. Saat diuji dengan pertanyaan-pertanyaan dadakan seperti empat kali sebelas, delapan dikali lima, hingga 4000 dikali lima, Fatih menjawabnya dengan sigap dan tepat.

Ia bahkan mampu menjawab soal logika seperti jika seseorang lahir di tahun 2003, berapa umurnya sekarang? dengan jawaban yang benar, 22 tahun. Kecerdasan ini adalah hasil dari rutinitas yang ia jalani, di mana ia tidak hanya sekadar menghafal rumus, tetapi benar-benar memahami konsep di balik angka.

Jejak Juara Muda: Dari Kisaran Hingga Bandung

Kecintaan Fatih terhadap dunia olimpiade matematika sudah dimulai sejak ia masih di bangku kelas 2 SD. Sejak saat itu, ia telah berkeliling berbagai kota di Indonesia untuk mengikuti kompetisi.

"Sudah pernah ke Bandung, Riau, Medan, USU, dan Kisaran," sebut Fatih, yang menunjukkan betapa tingginya jam terbang anak asal Lubuk Pakam ini dalam berkompetisi. Meskipun kini kompetisi online semakin marak, Fatih tetap lebih menyukai kompetisi offline. Baginya, bertanding secara langsung di arena memberikan sensasi dan pengalaman yang berbeda.

Di luar akademis, Fatih adalah anak yang sangat aktif dan memiliki banyak hobi. "Hobi saya belajar, berenang, jawab soal, dan banyak lagi," ujarnya. Kecintaannya pada belajar tidak hanya terbatas pada matematika. Ia juga menunjukkan minat yang besar terhadap biologi, sains, dan bahkan antariksa.

Ketika ditanya tentang energi terbesar di bumi, Fatih dengan cepat menjawab, matahari. Ia juga tahu bahwa bahan yang mudah mengantarkan panas disebut logam.

Cita-cita Fatih juga tidak kalah mulia dan inspiratif. "Insya Allah mau jadi dokter syaraf," ungkapnya. Pilihan profesi yang menantang ini menunjukkan ambisi besar Fatih untuk bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan umat manusia. Selain itu, ia juga sangat mengidolakan para kreator konten edukasi seperti Lutfi (COC Ruangguru), yang ia kagumi karena kepintaran Matematikanya.

Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade (Foto: AAIBS)
Kisah Mengagumkan Fatih Arrasyid Harumkan SD Al-Azhar Asy-Syarif Sumut dengan Medali Emas Olimpiade (Foto: AAIBS)

Dukungan Penuh dari Sekolah dan Keluarga

Prestasi Fatih adalah cerminan dari ekosistem pendidikan yang kondusif di SD Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Sekolah ini dikenal dengan pendekatan pendidikan modern yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan nilai-nilai Islami. Fokusnya tidak hanya pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembinaan karakter yang kuat.

Pihak sekolah, melalui Kepala Sekolah dan para guru, menyatakan rasa bangga yang luar biasa atas pencapaian Fatih. Mereka mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Fatih, serta peran orang tua dalam mendukung minat dan bakatnya. Prestasi ini dianggap sebagai bukti nyata dari kualitas pendidikan yang diberikan dan komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan potensi setiap siswa.

Di rumah, Fatih juga mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Selain bimbingan matematika dari sang mama, Fatih juga dimanjakan dengan hadiah-hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya, seperti jalan-jalan. Fatih juga memiliki dua orang adik bernama Fahri dan Farhana, yang ia harapkan bisa mengikutinya dalam meraih prestasi.

Tips Jadi Juara: Berdoa dan Berusaha

Ketika ditanya tentang tips untuk meraih juara, Fatih memberikan jawaban yang sederhana namun sangat bermakna. "Sering jawab soal dari soal yang lain sama berdoa, memohon kepada Allah," katanya. Jawaban ini menunjukkan bahwa Fatih memahami betul bahwa keberhasilan adalah kombinasi antara usaha (latihan soal) dan tawakal (berdoa).

Pesan ini sangat sejalan dengan misi Merdeka Science Olympiad (MSO) 2025 yang bertujuan mendorong lahirnya generasi unggul di bidang sains dan matematika yang siap bersaing di level nasional maupun internasional. MSO, yang diselenggarakan atas kerja sama antara Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dan UNIMED, menjadi platform yang tepat untuk mengasah mental kompetisi para pelajar. Tema kompetisi tahun ini, "Bangun Generasi Cerdas, Siap Hadapi Masa Depan", seakan-akan menemukan perwujudannya dalam diri Fatih Arrasyid.

Menatap Masa Depan Gemilang

Cita-cita besar Fatih untuk menjadi dokter syaraf dan harapannya untuk mendapatkan beasiswa universitas di masa depan adalah bukti bahwa ia tidak hanya memikirkan hari ini, tetapi juga merencanakan masa depannya dengan matang. Keberhasilan di MSO 2025 menjadi langkah awal yang sangat penting bagi Fatih.

Sebagai seorang pionir, Fatih diharapkan dapat menginspirasi ribuan santri lainnya di Al-Azhar Asy-Syarif dan sekolah-sekolah lainnya untuk tidak takut mencoba, berani bersaing, dan terus berprestasi. Kisah Fatih Arrasyid adalah pengingat bahwa usia bukanlah batasan untuk meraih mimpi. Dengan semangat, ketekunan, dan dukungan yang tepat, setiap anak bisa menjadi juara, mengharumkan nama sekolah, keluarga, dan pada akhirnya, bangsa Indonesia.

Prestasi dan Strategi Fatih Arrasyid


  • Pencapaian: Fatih Arrasyid, seorang santri kelas 4 SD Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, berhasil meraih medali emas di ajang Merdeka Science Olympiad (MSO) 2025 bidang Matematika.

  • Strategi Cerdas: Fatih menggunakan taktik khusus dalam kompetisi, yaitu tidak menjawab 6 soal untuk menghindari pengurangan poin, yang menunjukkan pemahaman mendalamnya tentang sistem penilaian.

  • Latihan Mandiri: Fatih tidak mengikuti les profesional, melainkan dilatih langsung oleh ibunya yang memiliki minat pada matematika.

  • Jam Terbang Tinggi: Sejak kelas 2 SD, ia telah mengikuti berbagai kompetisi olimpiade matematika di berbagai kota, termasuk Bandung, Riau, dan Medan.


Profil dan Dukungan


  • Minat Luas: Selain matematika, Fatih juga memiliki hobi dan minat pada bidang lain seperti berenang, sains, biologi, dan antariksa.

  • Cita-cita Mulia: Ia memiliki cita-cita besar untuk menjadi dokter syaraf dan berharap bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di universitas.

  • Kunci Keberhasilan: Fatih membagikan tipsnya untuk meraih juara, yaitu sering berlatih soal dan senantiasa berdoa kepada Allah.

  • Dukungan Penuh: Prestasinya merupakan cerminan dari dukungan kuat dari keluarga dan lingkungan sekolahnya, SD Islam Al-Azhar Asy-Syarif, yang dikenal mengintegrasikan kurikulum nasional dengan nilai-nilai Islami.

    *****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun