Pembelajaran daring merupakan sebuah solusi terhadap efisiensi program literasi baca tulis. Guru dan murid melakukan optimalisasi belajar secara daring tidaklah mudah, tahap demi tahap serta rasa putus asa selalu menghantui para guru. Mendapatkan kritikan dari orang tua siswa bukan lagi hal yang biasa. Namun hal tersebut tak membuat guru TK Fajr Insani menyerah begitu saja. Guru terus berusaha melakukan yang terbaik untuk siswa dengan upaya membuatkan materi semenarik mungkin sehingga dapat membuat siswa memiliki ketertarikan dalam pembelajaran literasi baca tulis secara daring.
Keterbatasan guru dalam kemampuan di bidang teknologi yang kurang mumpuni membuat guru kesulitan dalam mengimplementasikan ide yang mereka miliki. Dan pada saat itu pula saya datang untuk melaksanakan KKN dari UPI yang bertujuan untuk membantu kegiatan guru dan membantu dalam pengimplementasian ide guru dalam membuat sebuah materi untuk murid. Tidak hanya sampai disitu, saya pun membantu pembuatan administrasi sekolah berupa RPP dan membantu mendampingi setiap proses pembelajaran secara daring. Sehingga guru berharap bahwa kedatangan saya disini mampu memberikan perubahan serta mampu meningkatkan daya tarik siswa terhadap proses pembelajaran literasi baca tulis secara daring.
Banyak dampak negatif yang terjadi saat proses pembalajaran daring, terutama dalam hal perubahan sikap yang dialami oleh beberapa siswa terhadap gurunya. Mulai dari sering menyepelekan tugas yang diberikan guru, sering melawan terhadap apa yang dibicarakan oleh guru, dan peribahasa siswa seperti orang yang tdak berpendidkan. Akan tetapi guru tetaplah guru, menjalankan profesinya sebagai seorang pendidik dengan tujuan unutuk mencerdaskan anak bangsa walaupun dalam kondisi murid seperti sudah tidak ingin melakukan pembelajaran secara daring.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kemalasan dalam diri siswa tidak lain adalah karna kurangnya dorongan dan motivasi dari orang tua siswa. Bahwa, harus kita ketahui guru hanyalah seorang pendidik yang lebih mengutamakan anak dalam bidang akademik, sedangkan peran orang tua adalah dalam pembentukan sikap dan mental anak. Mau semenarik apapun materi yang guru dan saya buat, jika memang siswa tidak di dorong oleh orang tuanya saat dirumah untuk membaca, menulis, menghitung maka siswa tidak akan memiliki rasa keinginan untuk belajar.