Peningkatan daya saing daerah menjadi tema pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2015-2019. Dalam konteks ini, World Economic Forum 2015 menunjuk pada keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh negara di dunia. Keterampilan tersebut meliputi literasi dasar, keterampilan dan karakter. Untuk bertahan hidup di abad 21, orang harus menguasai enam keterampilan literasi dasar, yaitu (1) literasi baca-tulis, (2) literasi matematika, (3) literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi keuangan, dan (6) literasi budaya dan kewarganegaraan.
Untuk bersaing, warga dunia harus memiliki keterampilan yang meliputi berpikir kritis/pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi. Sedangkan agar dapat memenangkan sayembara, masyarakat harus memiliki karakter yang kuat yang meliputi keimanan dan ketakwaan, rasa ingin tahu, inisiatif, keuletan, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, serta kesadaran sosial budaya.
Literasi didefinisikan oleh UNESCO sebagai literasi, yang mencakup serangkaian keterampilan untuk menggunakan membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan diperoleh dan dikembangkan melalui proses pembelajaran dan penerapan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
SMPN 1 Pasawahan merupakan salah satu sekolah pelopor Gerakan Literasi Nasional pada tahun 2019, biasanya siswa diwajibkan membaca buku bacaan selama 15 menit sebelum memasuki kelas. Hal tersebut rutin dilaksanakan setiap hari, namun ketika pandemi Covid-19 sampai ke Indonesia kegiatan tersebut tertunda. Siswa belajar online, sehingga membuat kebiasaan membaca di pagi hari tidak lagi kondusif dan sulit untuk dikontrol oleh guru ataupun sekolah.
Pada 2 Juli 2014, situs web dan aplikasi ponsel Line Webtoon diluncurkan di seluruh dunia. Aplikasi ini merupakan wadah bagi kreator komik diseluruh dunia untuk menerbitkan karya miliknya, aplikasi ini juga merupakan salah satu aplikasi yang digunakan oleh orang-orang yang suka membaca bacaan berbentuk komik. Peminat dari aplikasi ini terus meningkat, baik dari segi kreator maupun dari segi pembaca.
Sekolah online membuat setiap siswa untuk mau tidak mau untuk memiliki gadget berupa telepon pintar, untuk menunjang kegiatan belajarnya. Guru mendapatkan banyak laporan dari orang tua siswa bahwa siswa semakin hari semakin sulit dinasehati untuk pengunaan telepon pintar yang dimilikinya. Para siswa kecanduan untuk bermain game online dari android yang dimilikinya, hal ini juga berdampak pada minat baca siswa SMPN 1 Pasawahan semakin menurun.
Dikarenakan perihal tersebut Mahasiswa KKN UPI di SMPN 1 Pasawahan mengadakan sebuah program kerja untuk sosialisasi penggunaan aplikasi Line Webtoon kepada adik-adik siswa SMPN 1 Pasawahan untuk meningkatkan Kembali minat baca siswa.
Dari kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi Line Webtoon banyak siswa yang tertarik dan mau untuk menggunakan aplikasi ini untuk membaca, salah satu alasannya disebutkan bahwa bentuk bacaannya yang berupa cerita bergambar (komik) sangat menarik untuk dibaca. Siswa kurang suka bantuk bacaan yang hanya ada tulisan saja mereka merasa mudah bosan jika bacaannya hanya berbentuk tulisan saja.
Semoga artikel ini membuat teman-teman terinspirasi juga untuk mulai membaca menggunakaan aplikasi Line Webtoon. Terimakasih.
