Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jangan Karih-Karih Aku Sudah Lapar

20 September 2020   20:02 Diperbarui: 20 September 2020   20:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pada suatu hari  ,Manan yang   berasal dari sebuah desa kecil baru  saja datang ke kota . Maksudnya ke kota adalah untuk mengunjungi destinasi wisata sekaligus wisata kuliner . Tapi perilaku kampungnya terbawa-bawa ke kota.Tidak hanya itu saja ,pengetahuan berbahasa Indonesianya pun agak kurang---untuk tidak mengatakan tidak bisa---karena bahasa daerahnya ,yaitu bahasa Bakumpai (Bahasa yang ada di Kalimantan)sering terbawa -bawa.

Manan tidak sendiri di kota,tapi ditemani temannya Rudi. Teman waktu kecilnya ketika masih sama-sama di kampung,tapi sudah lama meninggalkan kampung halamannya dan sekolah serta menetap  di kota.

Setelah berkunjung ke sana kemari, ke beberapa tempat wisata,perut Manan dan Rudi tidak dapat diajak kompromi ,karena sudah mulai keroncongan. Mereka pun masuk ke sebuah warung makan yang agak sederhana. Warung itu tidak berada di destinasi wisata,tapi di pengkolan sebuah jalan.

"Makan ,Bu!"Kata Rudi ke pada pemilik warung .

"Karihkah atau soto?"Tanya pemilik warung,yang menyebut kata 'karih' berbunyi 'kareh',karena pengaruh dialek.

"Ela kareh-kareh tanayi jadi balawu!( Jangan nanti -nanti perut sudah lapar!)"Kata Manan dalam Bahasa Bakumpai menimpali Pemilik warung dengan nada marah.

" 'Karih' kata pemilik warung itu nama makanan, bukan 'kareh' Bahasa Bakumpai yang artinya 'nanti'."Jelas Rudi yang Berbahasa Bakumpai dan fasih Berbahasa Indonesia itu.

Rupanya Manan belum pernah dengar dengan nama masakan yang bernama " karih",pemilik warung menanyakan masakan yang diinginkan  ,malah dikira menyuruh menunda makan .

"Ma'af ,Bu. Saya salah pengertian."Manan pun minta ma'af setelah menyadari kesalahannya 

Makanya harus selalu menambah wawasan dan dapat Berbahasa Indonesia dengan benar,serta mesti sabar ,walau sudah lapar sekalipun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun