Sekitar sembilan belas tahun yang lalu, ada sebuah cerita dari Abdullah ,seorang penjaga ternak tentang Bosnya yang membeli 1000 ekor anak itik alabio  betina di Amuntai. Bosnya Abdullah yang domisilinya di Muara Teweh ,Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah memang sengaja untuk datang ke sana dengan tujuan membeli anak itik tersebut.
 Bosnya ingin mendapatkan betina 1000 ekor .Rencananya setelah  menjadi dewasa, baru nanti membeli itik jantan dewasa secukupnya.
"Ada yang betina?"Tanya Bos Abdullah
"Ada ,Pak."Jawab penjual.
"Berapa harganya?" Tanya Bos Abdullah kembali.
"Yang betina Rp. 2500,yang jantan Rp. 250"jawab penjual.
Bos Abdullah pun menyerahkan uang        Rp. 2500 .000. untuk 1000 ekor itik betina ke penjual. Dan penjual pun menyerahkan anak  "itik betina " Seribu ekor.
Anak itik dibawa pulang dan dipelihara hingga dewasa.Eh.....ternyata keseribu anak itik itu semuanya jantan.
Dari cerita itu dapat dipetik sebagai pengalaman,bahwa kita tidak bisa percaya sepenuhnya kepada penjual.
Kita pun perlu tahu cara menentukan mana anak itik jantan ,mana betina dengan cara melihat mereka berenang dan mendengarkan suaranya.
Betina Berenang Di belakang Jantan