Mohon tunggu...
azzahra pristi
azzahra pristi Mohon Tunggu... Jurnalis - lowlies

+62

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecanduan Media Sosial Pada Anak di Saat Pandemi

14 April 2021   17:40 Diperbarui: 14 April 2021   17:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Melahirkan kebiasaan baru, di mana aktivitas media sosial menarik minat seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, sampai orang tua. Kaspersky mengungkapkan berdasarkan temuan barunya selama kurung waktu Januari hingga Mei 2020, rupanya minat anak-anak cukup tinggi akan komunikasi di internet. Ini didasarkan pada data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan MacOs di Indonesia.

Adapun kategori media komunikasi di internet mencakup percakapan online dan situs web yang mempromosikan, mendistribusikan dan mrndukung aplikasi untuk bertukar pesan (komunikasi waktu nyata), forum dan blog, jejaring sosial, layanan kencan online, serta web mail: halaman otorisasi layanan email dan halaman kotak suara yang berisi email dan data terkait (misalnya kontak pribadi). dari kategori ini, Kapersky menyebutkan itu tidak termasuk halaman lain dari situs web penyedia layanan email.

dengan mulai meningkatnya aktivitas di dunia maya, anak -anak juga mulai membiasakan diri, sebab mayoritas sekolah di Tanah Air kini beralih jadi belajar online, komunikasi melalui platform media sosial juga digunakan untuk tujuan pendidikan. pada dasarnya, pandemi saat ini menunjukkan bahwa terdapat banyak peluang yang dimiliki di Internet, yang juga memungkinkan untuk melanjutkan kehidupan, meski dilakukan di rumah.

Saat ini, dengan sebanyak 91% dari pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak berusia 15-19 tahun dan sangat penting bagi orang tua untuk mengawasi anak-anak dengan serius. mulai dari usia muda, tentang bagaimana mereka dapat belajar, berkomunikasi dan bersenang-senang di platform media sosial.

Pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anaknya dalam menggunakan media sosial adalah agar tidak disalah gunakan oleh anak-anak. Karena pada saat ini, terdapat banyak situs situs dewasa yang dijadikan sebagai iklan di platform media sosial. oleh karena itu, anak-anak pun haryrus berhati-hati dalam menggunakan platform media sosial.

Untuk memastikan anak-anak tetap menggunakan hal-hal positif dalam bermain media sosial selama pandemi, berikut rekomendasi yang mungkin dapat membantu :

  1. Tindakan keamanan yang paling penting adalah komunikasi antara Oraang Tua dan anak harus berjalan dengan baik. Menjaga dialog yang konstan dengan anak-anak akan membantu mereka memahami lebih baik apa yang sedang terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
  2. Mengajarkan anak untuk menghindari mengklik situs dewasa yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak, memberi tahu bahwa situs itu tidak baik untuk mereka yang masih di bawah umur.
  3. Mengedukasi anak tentang penipuan online, saat ini sedang marak sekali oekerjaan yang berkedok penipuan. untuk itu, anak-anak harus dihindari dari situs penipuan online seperti itu.
  4. Tidak pernah ada kata terlalu muda untuk belajar. Jika anak anda dapat menggunakan internet untuk menonton film atau mengunduh game, maka ajari mereka cara memerhatikan hal-hal seperti keaslian situs web dan ekstensi unduhan file.
  5. Bergerak lebih dari sekedar memantau dan berdiskusi. Carilah waktu yang tepat untuk para Orang Tua untuk bermain game dengan anak-anak anda. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan pada mereka, tetapi juga memungkinkan anda untukmemiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dilakukan anak di waktu luang mereka.

Kesimpulannya adalah, orang tua harus lebih waspada dengan adanya bahaya pada ponsel jika terlalu lama digunakan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Dapat membuat mata minus, silinder da lain sebagainya. Pembatasan dan pengawasan tetap harus dilakukan oleh orang tua untuk mencegah kecanduan. dan orang tuansebaiknya membatasi para anak-anak dalam menggunakan gadget dan media sosial. 

Yang terpenting harus ada interaksi di dunia nyata. Karena kadang yang terjadi  jika terlalu asyik dengan ponsel atau gadget akhirnya lupa dengan relasi sosial. Atau jadi lebih mementingkan bermain ponsel atau gadget dari pada bermain dengan lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun