Pada hari Senin, 3 Maret 2025 Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan Kuliah Umum yang digelar di Interacrtive Center Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kuliah Umum ini dimoderatori langsung oleh Bapak Dr. Mokhamad Mahfud, S.Sos.I, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan disampaikan oleh narasumber Laksamana Pertama TNI Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla selaku Kepala Pusat Pengkajian Maritim Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Kapusjianmar Seksoal) dengan mengusung tema, "Cyber Security: Perlindungan Terhadap Data dan Privasi di Era Digital".
Dalam acara tersebut, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Dr. Mokhamad Mahfudz mengatakan bahwa antara ilmu agama dan penguasaan teknologi harus berjalan beriringan untuk mencapai kemaslahatan umat dan bangsa. Beliau terus mendorong mahasiswa agar semangat belajar, karena mereka adalah calon pemimpin yang akan digadang-gadang untuk memimpin masa depan.
Mengusung dari tema, Cyber Security adalah Praktik untuk melindungi system, computer, jaringan, dan data dari serangan, akses tidak sah, dan kerusakan. Nah, tujuan dari Cyber Security sendiri adalah untuk menjaga kerahasiaan data kita. Di era digital seperti ini sangat mudah sekali kita membagikan data dan privasi kita, seperti contoh yang dikatakan Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla ketika kita membeli tiket konser, saat registrasi kita akan diminta informasi pribadi kita, sedangkan konser tersebut diadakan oleh Event Organizer yang dimana sangat mungkin sekali orang tersebut hilang integritasnya dan dengan mudah menggunakan informasi pribadi kita untuk hal-hal yang tidak semestinya.
Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla menyebut ancaman siber semakin meningkat seiring dinamika yang terjadi di era digital. Ancaman tersebut tidak hanya menyasar ranah sipil saja, tetap juga militer. Beliau juga menjelaskan untuk mengatisipasi hal tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis. Diantaranya pemutakhiran teknologi, pembenahan regulasi serta penyiapan SDM andal di bidang digital dan keamanan siber. Namun, Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla yang aktif menulis buku ini menyebut banyak kendala yang dihadapi di saat Indonesia memperkuat keamanan sibernya. Pasalnya, perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam menghadapi ancaman tersebut berbiaya tinggi (high cost).
Pada Kuliah Umum ini, Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla ini membagikan pengalamannya. Handphone beliau sendiri pernah diretas oleh seseorang, hingga semua yang ada pada hp beliau kosong bersih. Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla, mengatakan bahwa itu keteledoran beliau karena tidak menjaga dengan hati-hati data beliau, beruntungnya beliau selalu membuat backup data-datanya.
Tidak hanya itu, beliau juga menyinggung Future War yang bisa saja tidak perang menggunakan senjata seperti dahulu, akan tetapi perang di masa depan akan melibatkan perang siber yang semakin canggih, sehingga siber menjadi alat yang penting untuk petahanan negara. Kelebihan dari serangan siber sendiri itu bersifat  asimetris, memiliki keunggulan dan kecepatan, serta sulit di deteksi.
Cyber Security sendiri difokuskan pada pendeteksian, pencegahan, pertahanan, dan tanggapan THD. Serangan siber yang terjadi pada system dan jaringan, yang berdampak negatif pada OPS Militer. Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla, memberikan tips pengamanan data pribadi ditengah ancaman siber di era digitalisasi, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, perbarui perangkat lunak secara berkala, gunakan jaringan aman, enskripsi data, periksa pengaturan privasi, pendidikan dan kesadaran, dan yang terakhir back up data secara regular.
Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla mengatakan bahwa menggunakan wifi umum itu juga berpotensi meretas data yang ada pada handphone tersebut, Â beliau memberi saran agar kita mengggunakan paket data yang ada pada handphone kita sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Beliau juga mengatakan bijaklah kita dalam menggunakan sosial media.
Antusiasme begitu tinggi dari mahasiswa untuk bertanya mengenai materi yang dipaparkan oleh  Laksamana Salim, S.E., M.Phil., M.Tr Opsla. Beliau pun menghadiahkan buku karyanya berjudul '"Basic Knowledge of Cyber Security" kepada mahasiswa yang bertanya. Buku tersebut memiliki sumber-sumber yang diperoleh dari negara-negara Eropa dan NATO, sehingga sangat kaya akan keilmuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI