Contoh: Kelompok ibu-ibu di daerah terpencil mendapatkan modal untuk membuka usaha produksi keripik singkong. Dengan pendampingan BAZNAS, usaha ini berkembang dan meningkatkan pendapatan mereka.
2. Pelatihan Keterampilan:
Pelatihan kewirausahaan dan manajemen keuangan untuk memastikan usaha mikro berjalan efektif.
Contoh: Pelatihan tata kelola usaha untuk petani dan pengrajin di desa yang diadakan secara berkala.
3. Wakaf Produktif:
Pemanfaatan aset wakaf untuk membangun usaha produktif seperti pertanian dan toko kelontong.
Contoh: Sebidang tanah wakaf dijadikan kebun sayur organik yang hasil panennya dijual dan keuntungan digunakan untuk pendidikan anak-anak yatim.
Dampak Positif:
a. Peningkatan Pendapatan: Masyarakat miskin dapat memiliki usaha mandiri dan meningkatkan taraf hidup.
b. Pemberdayaan Perempuan: Banyak ibu rumah tangga menjadi mandiri secara ekonomi.
c. Peningkatan Pendidikan: Sebagian keuntungan usaha digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak di komunitas tersebut.