Mohon tunggu...
ROIS S
ROIS S Mohon Tunggu... MAHASISWA -

MENYUARAKAN APA YANG BENAR: AKTUAL,INDEPENDEN,TERPERCAYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perguruan Tinggi Menumbuhkan Sarjana Kuli?

9 Mei 2018   10:04 Diperbarui: 9 Mei 2018   10:07 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: teachingcommons.cdl.edu

Hampir setiap tahun, perguruan tingi baik swasta maupun negeri meluluskan ratusan bahkan ribuan sarjana-sarjana baru.mereka lulus setelah menyelesaikan program study di setiap fakultas mereka masing-masing, dari  fakultas ekonomi,fakultas pertaniandan masih banyak lagi dari fakultas-fakultas yang lain yang jumlahnya masih banyak lagi.

Nyatanya dengan bertumbuhnya sarjana-sarjana baru dari universitas atau perguruan tinggi negeri dan swasta setiap tahunnya tidak  berdampak signifikan bagi  masyarakat. Perguruan tinggi hanya menumbuhkan sarjana-sarjana bermental kuli, banyak  sarjana-sarjana baru menjadi pengangguran, sarjana-sarjana yang  sibuk mencari pekerjaan. Seolah-olah mahasiswa sewaktu masuk dan menempuh program studi terdoktrin oleh mitos-mitos kuno medapatkan pekerjaan dan masa depan cerah sehabis kuliah.

Mitos menjadi  pegawai dengan pangkat dan kedudukan dengan seragam kehormatan dengan gaji bulanan, mahasiswa yang terdoktrin hanya ingin menjadi pejabat, pegawai. Jarang jarang sarjana yang ingin menciptakan peluang- peluang baru dan mengaplikasikan ilmunya. Mereka hanya sibuk mencari pekerjaan dan berharap menjadi pegawai atau pekerja kantoran.

Sarjana yang mau cari aman bukan sarjana pembawa perubahan banyak juga sarjana-sarjana yang bekerja tidak sesuai  bidang keilmuanya.salah satu contoh banyak sarjana pertanian malah bekerja di bank,berbanding 180 derajat keilmuan yang mereka pelajari.

Titel  kesarjanaan hanyalah sebuah formalitas,seharusnya para sarjana mengimplementasikan dan mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari ke dalam masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sesuai bidang keilmuan yang mereka pelajari di bangku kuliah,para sarjana adalah agen perubahan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan malah sibuk mencari lowongan pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun