Mohon tunggu...
Akrim Nadia
Akrim Nadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - AKRIM NADIA RAHMATIKA

email: akrimnadia202@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pariwisata di Borobudur Kini

19 Januari 2022   17:44 Diperbarui: 19 Januari 2022   17:46 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang, kini sudah tidak asing lagi untuk wisatawan yang gemar jalan-jalan. Objek wisata yang ada di Magelang khususnya area dekat Candi Borobudur yang kini sangat ramai dikunjungi wisatawan berbagai kalangan. Yang tadinya wisatawan hanya pergi jalan-jalan ke Candi Borobudur namun sekarang juga tertarik untuk berlibur di sentra gerabah, Gereja Ayam, dan gardu pandang di sekitarnya bahkan di wisata edukasi ternak lebah di Borobudur.

Ditambah lagi dengan adanya konsep penataan tempat wisata seperti Malioboro di Borobudur memberikan dampak sangat besar terhadap perekonomian masyarakat Borobudur. Apalagi dimasa pandemi sekarang yang dimana masyarakat area dekat candi sangat terkena dampak dari ditutupnya Candi Borobudur, yang selama ini mereka berjualan di area itu untuk pemasukan mata pencaharian. Disepanjang trotoar jalan sekitar luar Candi Borobudur terpasang banyak lampu hias yang berjajar seperti di Malioboro.

 Dengan adanya konsep itu kemudian membuat jalanan itu  semakin indah. Banyak juga masyarakat yang memanfaatkan kawasan tersebut untuk berjualan, misalnya baju batik, pernak-pernik khas Borobudur, camilan khas Borobudur. Namun itu biasanya tersedia hanya saat pagi sampai sore hari di sekitar Candi Borobudur. Tak hanya itu, di sekitar area luar Candi Borobudur juga banyak yang menyewakan mobil VW, ATV, dan skuter listrik untuk wisatawan berjalan-jalan di sekitar Borobudur, dari tempat wisata satu ke tempat wisata lainnya. 

Dan untuk malam hari, semakin banyak masyarakat sekitar Candi Borobudur yang berjualan, kebanyakan yang mereka jual adalah makanan-makanan seperti kebab, bakso tusuk, dimsum, cilok, tempura, sosis bakar dan juga minum-minuman manis. Tidak hanya itu, masih banyak juga masyarakat sekitar yang mendirikan angkringan di depan rumah mereka. Wisatawan juga dapat menikmati jajanan yang dibelinya sambil nongkrong di sepanjang trotoar sekiar luar Candi Borobudur. Disana disediakan tikar untuk sekadar berduduk santai dan menikmati jajanannya.

Tidak hanya dampak positif yang terjadi setelah adanya konsep wisata seperti Malioboro itu di Borobudur. Menurut saya, jadi setelah adanya konsep baru itu, kawasan jalan sekitar Candi Borobudur itu jadi sering macet karena banyak pengunjung yang sekadar untuk membeli jajanan di area tersebut dan bertujuan nongkrong namun parkirnya sembarangan. Selain itu kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan agar tetap bersih masih kurang, sehingga sering sekali terlihat beberapa titik di area tersebut yang masih banyak sampah bekas makanan. Selain kurangnya kesadaran pengunjung mengenai kebersihan, juga kesadaran tentang protokol kesehatan sangat kurang karena masih banyak pengunjung yang sering berkerumun dan tidak menggunakan masker.

Menurut saya, sebagai warga sekitar Candi Borobudur berharap pemerintah setempat juga  mempertimbangkan hal itu dan berupaya untuk memberikan solusi, misalnya menertibkan pengunjung yang parkir diluar parkiran Candi Borobudur, memberikan penyuluhan untuk  pedagang area itu menyediakan tempat sampah sendiri dan diletakkan di tempat mereka berjualan, juga mengimbau pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan. Selain itu, untuk pencegahan terjadinya penularan virus Corona, pemerintah setempat juga harus tegas dalam mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan, misalkan dengan diadakannya razia kerumunan dan yang tidak memakai masker.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun