Negeri ini menjamin seluruh warga negaranya, untuk memeluk agama berdasarkan keyakinannya. Negeri ini juga menjamin seluruh warga negara bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan aman. Jaminan tersebut bahkan tertuang dalam berbagai aturan dan undang-undang. Karena pentingnya keyakinan, sila Ketuhanan Yang Maha Esa pun, ditempatkan di posisi yang paling dasar.
Agama memang merupakan dasar dari segala. Karena itu agama harusnya menjadi tempat yang netral, yang tidak disusupi kepentingan apapun. Agama justru meluruskan ke jalan yang benar. Bukan justru disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Saat ini, banyak oknum masyarakat berlindung di balik agama, untuk mewujudkan kepentingannya. Persoalannya adalah kepentingannya tersebut justru bertentangan dengan ajaran agama.
Bahkan persekusi yang terjadi belakangan ini, justru banyak terjadi karena persoalan agama. Salah satu contoh yang baru saja terjadi adalah, persekusi terhadap jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Benowo. Mereka merasakan diskriminasi ketika sedang melaksanakan ibadah. Ada salah satu pasangan suami istri datang bersama laki-laki, meminta untuk menghentikan aktifitas peribadahan.
Peristiwa tersebut tentu sangat menyedihkan. Karena sejak dari dulu, kita semua diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati. Sungguh sangat ironis. Budaya saling menghargai juga diajarkan para pendahulu. Namun kenyataannya, masih ada oknum masyarakat yang justru bersikap sebaliknya. Padahal, keberagaman sudah ada sejak dulu. Jika ada perbedaan agama semestinya menjadi sebuah hal yang wajar. Bahkan Islam dan semua agama yang ada, juga sangat mengedepankan toleransi.
Toleransi merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari di Indonesia. Dialog antar sesama harus terus dikedepankan. Interaksi antar sesama harus terus ditingkatkan. Hal ini penting karena manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Antar sesama saling membutuhkan pertolongan. Karena itu diperlukan upaya untuk saling mengerti dan memahami satu dengan lainnya.
Disini penting untuk meningkatkan pemahaman tentang keberagaman agama dan budaya di masyarakat Indonesia. Memiliki pemahaman kebangsaan juga penting untuk dilakukan. Harapannya masyarakat bisa lebih mengedepankan pola pikir terbuka, yang tidak selalu mengkafirkan atau menyesatkan orang lain. Harapannya juga bisa saling berdampingan dalam perbedaan. Karena sekali lagi, perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia, merupakan hal yang harus dijaga. Semuanya itu merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita semua.
Jika terbangun rasa kebangsaan, semangat bersatu dalam keragaman, harapannya kita semua bisa saling peduli antar sesama. Dengan membangun kepedulian antar sesama, harapannya tidak ada lagi yang egois, tidak ada lagi yang merasa paling benar. Yang adalah semua berlomba berbuat kebaikan, tanpa harus mempersoalkan latar belakangnya. Saling membantu tidak harus yang mempunyai latar belakang yang sama. Saling membantu bisa dilakukan kepada siapa saja yang benar-benar membutuhkan. Mari saling peduli dan terus memupuk nilai-nilai toleransi dalam diri. Salam.