Ucapannya menenangkan hati saya. Melihat kebahagiaan warga menjadi pembayar setimpal atas perjalanan kami yang mendebarkan.Â
Kami pulang lagi ke bandara setelah dhuhur. Â
"Bagaimana kalau nanti kita ke masjid lagi, kita mengendarai motor trail? "Usul Syekh.Â
Saya mengangguk. Ia menyadari kalau jalan ini tak cocok buat kendaraan kami.Â
Tapi ketika kami pulang, perjalanan tak lagi begitu mendebarkan. Selain karena lebih banyak penurunan, juga rasa bahagia masih meliputi kami.Â
Orang Arab rela datang jauh-jauh membangun masjid untuk warga desa. Semoga hal itu mengetuk pintu hati pemerintah daerah untuk membangun fasilitas jalan demi kemaslahatan warga pelosok.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI