Mohon tunggu...
Akhmad Sekhu
Akhmad Sekhu Mohon Tunggu... wartawan - profesional

Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HelloFest, Wadah Kreatif Anak Muda Berekspresi

21 Februari 2012   10:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:22 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana jika tokoh kartun dan superhero yang sebelumnya hanya ada di film maupun tv dengan kostum yang unik, kreatif, dan menarik kini dapat kita saksikan dalam suatu acara seharian penuh? Tentu sangat menarik dan seru. Hal itu dapat kita saksikan di acara Hellofest di Gedung Balai Kartini seharian penuh pada hari Sabtu, 4 Februari 2012. Selain dapat melihat kostum tokoh-tokoh tersebut, kita juga dapat menyaksikan acara yang dipenuhi anak-anak muda yang kreatif dan enerjik dengan beragam karyanya. Hellofest tahun ini adalah penyelenggaraan ke-8. Festival tahunan yang digagas oleh HelloMotion Academy School of Animation & Creativity ini, hadir dengan nama baru HelloFest 8 Anima Expo. Sebuah wadah kreatif khususnya bagi anak muda untuk berani mengekspresikan diri mereka melalui karya, selain turut mengembangkan budaya pop di Indonesia. Bertempat di Gedung Balai Kartini, Jakarta, HelloFest 8 Anima Expo memiliki area yang luas dibanding tahun sebelumnya yaitu Nusa Indah Theatre dan Kartika Expo dan tetap tanpa mengenakan ticket masuk alias gratis. Adapun Hellofest kali ini mempunyai beberapa konten acara utama, yaitu Festival Film Pendek (HelloFest Movies), Kompetisi Cosplay (KostuMasa) dan Eksibisi produk-produk Pop Culture (PasarHelloFest). Festival Film Pendek Festival film pendek yang pendaftarannya dibuka selama dua bulan mendapat respon yang luar biasa yaitu sebanyak 304 karya film masuk. Namun, hanya 20 film terbaik sebagai finalis yang dipertontonkan di big screen pada main stage, sedangkan 80 karya semifinalis diputar pada screen yang terdapat di Balai Kartini. Dalam festival film pendek Hellofest ini, juri Fred Deakin, pakar animasi dan pop culture dari Inggris, dan Wahyu Aditya memutuskan ada empat kategori karya film terbaik, yaitu Kategori Best Movie: Altitude Alto karya Aditya Prabaswara Kategori Best Animation: Songgo Rubuh karya Digital Global Maxinema Kategori Best Non Animation: Vetus karya Muhammad Sauki Basya Kategori Favorite Movie: KidsCreaSong karya Dita Novianti Ada lagi sebuah Penghargaan Khusus dari Fred Deakin yang ditujukan pada Time Rotation karya Elka Pratika. Kemudian, lima karya terbaik dari kategori animasi juga akan diikutsertakan di ASIAGRAPH – Tokyo dimana penggagas Hellofest, Wahyu Aditya, merupakan salah satu anggota Committee ASIAGRAPH.

1329820729515380771
1329820729515380771
Peserta KostuMasa Peserta KostuMasa tahun ini mencapai rekor tertinggi yaitu 1105 peserta. Angka ini diklaim sebagai rekor costume player (Cosplay) terbanyak di Indonesia. KostuMasa sendiri dapat dijadikan sebagai ajang asah kreatifitas peserta dalam berekspresi dan menciptakan kostum yang unik. Adapun pemenang KostuMasa, yaitu: Best “Indonesia Banget” Costume: Carissa Lesley - Barong Bali versi Perempuan Best Imaginary Costume: Ardhya Budiman - Invader Biru Best Kid Costume: Bianca - Rachel Alucard Best Costume: Yukitora - Maeda Keiji (Female Version) Best Individual Performance: Muhammad Noor Iqball - Gatot Kaca Best Horror Costume: Adly Soewandi - Anabola Cyst Best Team Costume: Lunar Asterisk Best Team “Indonesia Banget” Costume: Eternal Creativity Best Team Performance: 8VOLUTION
1329820881847789986
1329820881847789986
Lomba Desain Kaos Mandiri Hellofest 8 Anima Expo didukung oleh Bank Mandiri sebagai salah satu wujud dari program kerjanya dalam membangun industry kreatif Indonesia. Kerja sama ini memperkaya konten acara yang ada di Hellofest, yaitu Lomba Desain Kaos Mandiri yang bertema “Eksotika Indonesia”. Pada minggu kedua setelah pendaftaran dibuka, peserta lomba desain sudah mencapai jumlah lebih dari 100 desain hingga pada saat pendaftaran ditutup panitia HelloFest 8 menerima sebanyak 494 desain karya yang masuk. Adapun Pemenang Desain Mandiri, yaitu 1. Eksotika Mainan Tradisional Indonesia - Rahmat Tri Basuki 2. Membatik Negeri Eksotika Kemandirian - Perry Napitupulu 3. Pesona Indonesia Mandiri - Irene Tanurajaya 4. Indonesia Eksotik Banget - Totok Ardyanto 5. Tarian Warna - Ketut Adhi Apriana 6. Eksotika Indonesia Kelas Dunia - Baharudin Jailani (Like FB : 520)
1329820989589701238
1329820989589701238
Belajar dari Fred Deakin, Pakar Animasi Kemudian, British Council juga turut mendukung Hellofest 8. Sebagai salah satu lembaga yang ikut mengembangkan seni dan industri ekonomi kreatif di Indonesia, British Council mendatangkan Fred Deakin, seorang pakar pop culture ternama dari Inggris. Dalam Hellofest ini, Fred Deakin juri festival film pendek. Selain itu, Fred juga mengadakan memberikan workshop kepada para animator 2D dan 3D di Indonesia serta para finalis HelloFest 8, pada 3 Februari 2012, dengan tema "Internationalized Animation & Motion Art Product". Dalam acara ini, Fred membahas trik-trik menghasilkan karya yang unik, mengenali pasar yang sesuai untuk karya kita, cara memasukkan karya ke pasar, serta cara mengembangkan bisnis kreatif yang kita miliki. Kita bisa belajar langsung dari Fred Deakin, pakar animasi dan pop culture dari Inggris. Selain dikenal sebagai pakar pop culture, Fred juga dikenal sebagai seorang DJ dan pendiri Airside Atudio. Airside adalah studio desain grafis, ilustrasi, digital, serta interactive and moving image yang sudah memenangkan berbagai penghargaan di Inggris. Fred juga menjadi salah satu personel dari band elektronik Lemon Jelly, yang sudah dapat beberapa nominasi di Mercury & Brits Awards. Band ini termasuk salah satu yang berperan signifikan dalam meramaikan industri pop music culture di Inggris. Fred Deakin memang dikenal sebagai seorang yang multitalenta di Inggris. Sebagai pelaku industri kreatif dan pop culture, Fred Deakin melakukan sharing session tentang industri pop culture di Inggris dan juga gambaran umum tentang perkembangan dan inovasi industri pop culture di dunia.
13298210871662272178
13298210871662272178

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun