Mohon tunggu...
Akhmad Rijal
Akhmad Rijal Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Indah pada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Meningkatkan Lapangan Kerja Jakarta

6 Januari 2017   10:19 Diperbarui: 6 Januari 2017   10:42 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bursakerjaabdya.com

Ada suatu hal yang penting dalam isu peningkatan kesejahteraan , yaitu distribusi keadilan. Pemerintah punya andil besar dalam pokok perkara ini yaitu menjamin setiap orang dapat memiliki akses untuk meperbaiki kehidupannya menjadi layak. Di Jakarta masih ada beberapa orang yang hidup jauh dari kata sejahtera, di situ setiap calon pasangan pemimpin Jakarta ditantang untuk merumuskan jalan keluar agar setiap orang dapat menikmati hasil kemajuan Jakarta.  

Pilkada adalah sebuah momen di mana kontestasi visi-misi terjadi, siapa yang punya program kebijakan paling effisien dan realistis untuk mengatasi permasalahan di Jakarta,termasuk soal kesejahteraan. Untuk sampai pada taraf yang dapat dikatakan sejahtera tentu banyak variable penyusunnya, kesehatan, pendidikan, sanitasi yang baik, ruang hidup yang layak dan tentu yang paling penting pekerjaan. Tidak bisa tidak, bekerja adalah penunjang utama agar siap orang memiliki akses dan kesempatan untuk dapat hidup sejahtera? Lantas pertanyaannya adalah adakah yang mampu memberi jaminan setiap orang bisa mendapat pekerjaan? Sehingga asa untuk merengkuh hidup sejahtera itu tetap mungkin.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 6,12 persen. Memang jumlah itu turun 1,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, jumlah penduduk yang bekerja di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 4,86 juta orang atau bertambah sekitar 137,8 ribu. Meski begitu, jumlah pencari kerja masih cukup banyak, yaitu sekitar 317 ribu orang. Dari angka itu apa yang bisa ditawarkan?

Ada berbagai macam pendekatan yang bisa digunakan untuk membaca angka itu dan bagaimana cara menyejahterakan setiap warga Jakarta. Basuki- Djarot sebagai pasangan Petahana dalam pilkada kali ini punya tawaran yaitu penjamiman permukiman, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga sembako, agar warga yang berpenghasilan sesuai standar Upah Minimum Provinsi (UMP) dapat hidup layak di Jakarta. Basuki – Djarot beranggapan ada beberapa kalangan yang memang secara struktural sulit untuk dapat mengakses peningkatan kesejahteraan.

Dengan program yang dia tawarkan setidaknya semua warga dapat jaminan untuk hidup layak. Untuk lapangan pekerjaan, Basuki menawarkan sebuah program usaha dengan sistem bagi hasil, dengan begitu gairah wirausaha akan tumbuh di masyarakat DKI Jakarta. Selain itu Basuki-Djarot juga menawarkan kepada warga untuk dapat ikut dalam pengelolaan beberapa fasilitas publik seperti kebersihan, pengelolaan parkir dan perawatan taman. Mereka digaji sesuai upah minimum regional di DKI Jakarta dan sekaligus mendapat jaminan melalui BPJS. Dengan program itu pengangguran di Jakarta cukup dapat ditekan. 

Datang ke Jakarta memang tawaran menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah DKI Jakarta harus siap dengan imaji itu, jangan kecewakan warga, jangan buat pencari kerja berputus aja. Harus ada lapangan pekerjaan untuk setiap warga Jakarta.  

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun