Mohon tunggu...
Akhmad RafshandHakim
Akhmad RafshandHakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Kelompok 7 Gelombang 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI Kelompok 7: Pentingnya Literasi Baca Tulis untuk Siswa SD

19 September 2021   10:48 Diperbarui: 19 September 2021   10:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat Indonesia pada umumnya masih berada dalam proses transisi dari budaya lisan ke budaya tulisan. Kebiasaan membaca dan menulis masih belum berkembang dengan sepenuhnya pada anggota masyarakat. Kecenderungan mendapatkan informasi melalui percakapan (lisan) tampaknya masih lebih kuat daripada melalui bacaan (tulisan). Kecenderungan ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak serta berpikir kritis dikalangan siswa relatif masih rendah 

Menurut (Mullis,2012) Rendahnya minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak, serta berpikir kritis siswa di Indonesia juga dijelaskan oleh lembaga lietrasi dunia Menurut data PIRLS Progress International Reading Literacy Stuudy tahun 2011 yaitu suatu lembaga uji lieterasi dunia menerangkan bahwa uji literasi membaca yang mengukur aspek memahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan. 

Indonesia menduduki urutan ke-45 dari 48 negara peserta, dengan memperoleh skor 428 dari skor rata-rata 500 , Sementara itu Menurut OECD,2914)dari  uji literasi membaca dalam PISA (Programmme for International Student Assesment) 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 65 peserta dengan memperoleh skor 396 dari skor rata-rata 493, sedangkan pada PISA 2012 peringkat Indonesia menurun yaitu berada pada peringkat ke-64 dari 65 peserta dengan skor 396 dari skor rata-rata 496 

Permasalahan yang dialami oleh siswa di Indonesia salah satunya adalah minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak serta berpikir kritis sangatlah rendah,oleh karena itu berdasarkan paparan diatas maka Kami Kelompok KKN Kelompok 7 Gelombang dua yang berjumlah 5 Orang membuat kelompok kecil dengan Faisal Sadam Murron selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengadakan Program Literasi bagi Murid Sekolah dengna mengangkat Tema Pentingnya Literasi dalam Membangun Karakter Siswa.

Tim KKN Kelompok 7 Melaksanakan Pembelajaran Kepada Siswa SDN 06 Cileungsi Dengan melalui zoom yang dihadiri 31 Siswa dan Memberikan Games didalam materi tersebut agar Siswa tidak akan jenuh terhadap Materi yang mereka akan baca . Melalui Kegiatan ini diharapkan Siswa-siswa Mengerti pentingnya Tentang Baca Tulis Sejak Dini agar Kedepannya Ilmu Baca Tulis yang mereka terapkan Bisa menjadi batu loncatan untuk karirnya dimasa mendatang.

Dengan metode yang disampaikan kepada siswa menggunakan penyampaian yang asik dan ramai ,Saya Selaku Pembimbing Materi Memandu Siswa agar antusias dalam Pematerian ini dengan memberikan icebreaking disela sela kegiatan seperti games, tebak tebakan,serta membahas bahasan yang disukai para Siswa dan diakhir kegiatan Siswa merasa senang terhadap materi ajar dan membacanya dengan sangat baik dan semangat.

Kedepannya, Murid SD Bisa mulai membiasakan diri dengan Literasi Baca Tulis sejak dini agar Sehingga kedepannya Meraka tidak lagi bersusah payah dalam Berliterasi dalam masa depannya yang masih sangat jauh.Karena Merekalah yang akan meneruskan Bangsa ini kedepannya.

Saya Berserta Tim KKN Kelompok 7 Gelombang dua berharap Kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan rutin dari pihak sekolah, Orang tua Siswa, Maupun Teman teman KKN yang akan Melaksanakannya kelak 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun