Sebagai seorang muslim, tentulah kita mendapatkan pembentukan akhlak sedari kecil. Pembentukan akhlak ini bisa dimulai dari lingkup yang paling kecil, yakni kedua orang tua kita. Sebagai ayah dan ibu, pasti mereka akan mulai mengajari kita dengan hal-hal baru seperti mengajari bacaan doa-doa, gerakan-gerakan solat, puasa juga yang lainnya. Namun, apakah akhlak yang dimaksud hanyalah demikian? Tidak. Pembentukan akhlak tidak hanya dilakukan dengan hal-hal tersebut. Akhlak juga didapatkan lewat kegiatan sosial. Melalui perjalanan hidup maupun kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi dikehidupan kita.
Individu Akhlak ialah kepribadian seseorang yang didalam dirinya memiliki biologis, pikiran, perasaan atau emosi dan rohani sebagai sikap dan tindakan nya. Hal ini akan menjadikan karakter dalam diri seseorang tersebut.
Akhlak Sosial ialah akhlak yang dibentuk lewat kegiatan-kegiatan sosial atau lingkungan yang selama ini ia tempati. Karena, lingkungan seseorang juga memengaruhi bagaimana karakter nya terbentuk. Ia berinteraksi dengan orang-orang yang kini menjadi lingkup pertemanan nya, akan memengaruhi bagaimana ia juga tumbuh. Maka dari itu, point penting dalam akhlak sosial ini kepintaran kita dalam mencari lingkungan yang bisa membimbing kita untuk tetap di jalan Allah SWT.
Kunci utama dalam menjalankan kehidupan adalah bagaimana kita membentuk akhlak dalam diri kita. Contoh kecil yang bisa kita ambil adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap diri sendiri. Jika kita sudah merasa dapat bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri, maka tanggung jawab apapun yang kita pikul akan terasa ringan dan mudah. Karena, untuk mendapatkan rasa tanggung jawab itu, membutuhkan kesadaran diri. Dan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab ini, membutuhkan sikap simpati, empati, kepedulian, rasa berbagi kepada sesame, dan solidarity. Jika kita memiliki sikap-sikap diatas, maka lahirlah sebuah rasa tanggung jawab dalam diri yang kemudian bisa mudah diaplikasikan dalam akhlak sosial.