Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sistem Keamanan Data Rentan, Kebocoran Rawan Terjadi, Bjorka Masih Terus Beraksi

17 September 2022   06:37 Diperbarui: 17 September 2022   06:42 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang Hacker, Sumber : tempo.co

"Bjorka memang masih rame diperbincangkan oleh warga net, bahkan Akunnya sedang diburu, sebab Bjorka mengunggah hasil data yang dicuri milik sejumlah Pejabat Penting di Negeri ini"

Presiden Jokowi pun tidak main-main dalam kasus kebocoran Data Ini, Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Badan Intelegen Negara (BIN), Menkominfo, dan Menkopolhukam diperintahkan untuk menangani kasus kebocoran data tersebut.

Hacker Bjorka semakin menggila tidak hanya data pribadi milik pemerintah saja yang bocor, data rakyat Indonesia sudah di klaim dibocorkan, bahkan beredar informasi data warga Indonesia sudah diperjualbelikan.

Data yang termuat dalam kartu SIM Card, miliki warga Indonesia yang sudah mendaftarkan diri melalui SIM Card baik itu Telkomsel, XL, SmArfren, Indosat juga sudah di klaim oleh hacker Bjorka.

Kebocoran data ini bukanlah hal sepele, Ini adalah problem serius yang harus cepat ditangani, karena tidak bisa dipungkiri, secara faktual Hacker Bjorka sudah mengobok-obok data, baik itu data pribadi, perusahaan, maupun situs-situs milik pemerintah.

Hal yang demikian tentu tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa dibiarkan, sebab jika pelakunya belum ditemukan dan belum juga ditangkap menjadi rasa kekhawatiran tersendiri, milik pejabat saja mudah diretas, apalagi milik rakyat Indonesia, sangat mudah sekali.

Dikutip dari laman tempo.co, Sejumlah kebocoran data terjadi dan diungkap oleh akun Bjorka di forum breached.to. Pertama, ia mengungkapkan terjadinya peretasan data hasil registrasi ulang SIM Card. Bjorka mengklaim memiliki 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87 GB yang berisi NIK, nomor telepon, operator seluler yang digunakan dan tanggal penggunaan.

Data tersebut juga diduga telah diperjualbelikan di salah satu situs hacker. Ia mengaku telah membagikan 2 juta data sampel yang telah dikumpulkan dari 2017 hingga 2020. Sejumlah nama operator telekomunikasi pun terungkap dalam data yang ditampilkan Bjorka, yaitu Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.

Kemudian Bjorka terus melakukan peretasan terhadap data milik negara hingga data sejumlah pejabat pemerintahan. Bjorka mengaku telah membocorkan ribuan dokumen surat menyurat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Data yang dihumpun adalah dokumen pada periode 2019-2021. "Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulis akun Bjorka dalam situs tersebut.

Kerentanan dan kerawanan data Bocor itu tidak hanya milik pribadi para pejabat tinggi Negara, bahkan data milik masyarakat sangat rentan diretas dan disalahgunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun