Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemerdekaan adalah Sebuah Refleksi bagi Suatu Negeri untuk Berbenah Diri

17 Agustus 2022   08:12 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:09 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak mudah bagi rakyat dan para pahlawan revolusi untuk kembali merebut bangsa ini dari tangan penjajah, Sumber : Rgol.com

"The Founding Father Soekarno/ Hatta telah membacakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bahwa Negara kita menyatakan kemerdekaannya dengan penuh cucuran darah dan air mata yang telah direbut dari bangsa asing"

Kata Soekarno "perjuanganku lebih mudah karena telah melawan penjajah dan merebut bangsa ini dari negara Asing, namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri".

Sebuah konklusi yang masih bisa kita pelajari dari apa yang diucapkan oleh presiden Pertama republik ini, hal tersebut sangat nyata terjadi dihadapan kita, bahwa di dalam negeri yang kita cintai ini sudah begitu banyak terjadi kekacauan yang memunculkan kegaduhan.

Musuh terberat kita saat ini bukan lagi bangsa asing, namun musuh kita sudah menjadi satu dalam diri bangsa ini.

Bangsa lain melihat sambil tertawa terbahak-bahak, atas banyaknya kekacauan yang terjadi, salah satunya yang masih berjalan hingga detik ini, peristiwa polisi tembak polisi yang membuat geger jagad Maya dan Indonesia secara keseluruhan.

Tewasnya Brigadir J membuat kita terperangah, sebab terjadinya persekongkolan di tubuh penegak hukum. Skenario kebohongan terus di jadikan adagium untuk menyesatkan, kebenaran seakan sudah diperjual belikan dengan harta dan kekuasaan, sungguh cukup miris adanya.

Slogan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, sudah berada diambang liang lahat, dan siap untuk dikubur, sebab banyaknya para oknum dan penghianat negara terus mengobok-obok bangsa ini hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Belajar dari Kematian Brigadir J

Lantas apa hubungannya antara kemerdekaan dengan kematian Brigadir J ? Jika melihat sekilas memang tidak ada hubungannya, namun jika di dalami dan direnungkan secara seksama, bahwa tewasnya Brigadir J yang tidak wajar, menunjukkan kelalaian akan sistem Negara yang carut marut.

Mafia masih bersarang di balik institusi Negara, dan Negara secara tidak langsung hendak dihancurkan dari dalam, akibat ulah segelintir oknum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun