Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Polisi di Mata Masyarakat, Mengapa Seperti Hilang Martabat?"

22 Juli 2022   06:54 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:54 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolri Jenderal (Pol ) Listyo Sigit Prabowo, Sumber : kompas.com

"Saat ini ramai menjadi perbincangan masyarakat tentang Polisi yang sudah terkesan kehilangan marwahnya sebagai penjaga keamanan dan pelindung bagi masyarakat"

Dibeberapa platform media sosial sedang ramai hastag #percumalaporpolisi terus mengalir, entah apa yang menyebabkannya, yang pasti ada banyak keluhan masyarakat yang terkesan tidak mendapatkan layanan dari polisi.

Disamping itu pula kasus polisi tembak polisi yang menghilangkan nyawa Brigadir J, menjadi sorotan tajam berbagai media.

Sebagai aparat negara Jenderal Lystio Sigit Prabowo memang mengatakan tidak Anti kritik, apa yang menjadi sorotan oleh masyarakat harus ditanggapi sebagai bahan evaluasi.

Tentu saja beberapa platform yang saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat untuk mengutarakan uneg-unegnya menjadi hal yang menarik untuk di kaji.

Sebab polisi sebagai suatu lembaga Negara yang terstruktur dengan baik mulai dari tingkat polri sampai kebawah ditingkat Polsek dan babinmas, tidak pernah terlepas dari tugas utamanya, yakni menjaga, melindungi, mengayomi, namun mengapa polisi saat ini terkesan "kehilangan marwahnya".

Apa yang salah dengan tugas pokok, fungsi, dari seorang polisi ini, sehingga seruan #percumalaporpolisi dibeberapa platform media sedang ramai diperbincangkan?

Tentu ada Ikhwal yang menjadi catatan, terkait dengan hal tersebut, dalam artian bahwa munculnya hastag #percumalaporpolisi yang menjadi trending topik tersebut, tentu tidak lepas dari perilaku oknum yang tidak menjalankan tugasnya sesuai aturan dan prosedur.

Lembaga Kepolisian harus mampu mengembalikan citranya sebagai pelindung masyarakat

Pada dasarnya kita menyadari bahwasanya tidak hanya dilembaga kepolisian saja yang memiliki banyak oknum yang tidak bertanggung jawab, diberbagai instansi yang lain pun, kami pikir tidak jauh berbeda, cuman problemnya lembaga yang lain masih belum terekspose ke media.

Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, benarkah polisi sudah melakukan tugasnya dengan baik? Pertanyaan mendasar tersebut disamping sebagai auto-kritik untuk berbenah, juga menjadi problem yang harus dituntaskan dengan baik.

Yang sedang hangat menjadi perbincangan saat ini,.dikala polisi tembak polisi yang disebut dengan Batara E, pada intinya memilki pangkat di bawah Brigadir, namun problem tersebut tidak kunjung usai, bahkan para.pihak meminta untuk melakukan outopsi ulang atas kasus tersebut.

Disamping itu pula diberbagai daerah, tentu saja banyak hal yang dilakukan oleh oknum polisi yang bertindak tidak sesuai prosedur dan aturan, semisal adanya pungli yang kerap dilakukan di instansi kepolisian, hingga memunculkan ketidak percayaan masyarakat.

Ditengah hujan kritik yang sedang viral saat ini, tentu Instansi kepolisian harus berbenah diri dan mengevaluasi diri sebagai pelindung, pengayom, dan penjaga ketertiban ditengah masyarakat sipil.

Polisi juga manusia 

Jabatan seorang polisi hanya berbeda di seragam saja, yang lainnya sama, sebab mereka juga manusia yang memiliki banyak kebutuhan secara variatif.

Namun ada banyak problem ditengah masyarakat kita, yang terkadang polisi bertindak sewenang-wenang, sehingga memunculkan persoalan baru ditengah masyarakat.

Munculnya hastag #percumalaporpolisi yang menyebabkan instansi polisi terkesan "kehilangan marwahnya" sebagai pelindung dan pengayom masyarakat ini tentu dilatarbelakangi oleh berbagai persoalan ditengah kompleksitas kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Apakah masyarakat sudah tidak percaya pada polisi ? Hakekatnya hal itu tidaklah demikian, sebab instansi polisi yang merupakan penjaga ketertiban masyarakat tentu harus bertindak sesuai dengan norma yang sudah menjadi aturan dalam instansi kepolisian.

Sebagai manusia biasa, pada dasarnya polisi memiliki kesamaan dengan masyarakat sipil. Dari problem yang banyak terjadi ditengah masyarakat yang membuat polisi seperti kehilangan marwahnya, tentu saja menjadi evaluasi untuk lebih meningkatkan pelayanannya.

Karena sebagian masyarakat yang cenderung lebih baik lapor pada TNI, itulah kalimat yang kerap di dengungkan oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun