"Indonesia Sebagai Tuan Rumah Presidensi KTT G20 yang akan di laksanakan pada bulan Oktober - November 2022, menjadi magnet tersendiri bagi posisi Indonesia saat ini"
Presidensi KTT G20 yang hendak di laksanakan di Pulau Bali pada Oktober - November 2022, menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia, pasalnya ada banyak hal yang hendak di bahas oleh para kepala Negara mengenai isu-isu global yang terjadi, disamping sebagai bentuk upaya mencari solusi terhadap pemulihan ekonomi global yang akan berdampak sangatlah besar.
Dikutip dari laman liputan6.com, Presiden Jokowi beberapa bulan yang lalu telah menunjuk Maudy Ayunda untuk menjadi juru bicara Presidensi G20.
Pengumuman mengenai Juru Bicara Presiden G20 untuk Indonesia, dengan menunjuk Maudy Ayunda yang merupakan artis sekaligus putri bangsa yang sudah cukup banyak meraih prestasi.
Penunjukan tersebut sudah di sampaikan oleh menteri Komunikasi dsn komunikasi (Menkominfo) Jhony G Plate.
Pertemuan multilateral yang akan dihadiri oleh kepala Negara ini, tentu dalam rangka mencari solusi terhadap situasi dan kondisi global saat ini, Dimana kekhawatiran akan krisis secara global menjadi sebuah ancaman bagi dunia, sehingga Negara-negara baik di Asia, Eropa, maupun Amerika akan sangat terdampak jika krisis global ini terjadi.
Dikutip dari laman www.bi.go.id, pertemuan antar kepala negara ini, akan dihadiri oleh 19 + 1, dan Indonesia menjadi tuan rumah pada KTT Presidensi G20 tahun ini.
Negara-negara yang akan hadir pada KTT Presidensi G20 di antaranya adalah :Â
IndonesiaÂ
Afrika Selatan,Â
Amerika Serikat,Â
Arab Saudi
Argentina
Australia
Brasil
India
 Inggris
Italia
 JepangÂ
Jerman
Kanada
Meksiko
Republik Korea
RusiaÂ
Perancis
Tiongkok
 Turki, dan
 Uni Eropa.
Ada sejumlah isu Global yang hendak dibahas pada KTT G20, terkait dengan isu dan perkembangan secara global saat ini, terutama yang berkaitan dengan pemilihan ekonomi pasca pandemi covid 19.
Presidensi G20 dengan tema "Recover Together Recover Stronger" sebagai upaya pulih bersama dan pulih semakin kuat, merupakan motivasi untuk sebuah kebangkitan ekonomi, sehingga dengan menjadi tuan rumah presiden G20 tahun ini, diharapkan memiliki efek kuat bagi pemulihan ekonomi Nasional.
Sejumlah isu global akan di bahas oleh para kepala negara dalam Presidensi G20 yang akan di laksanakan di pulau Bali pada tahun 2022 ini.
Mulai dari soal perubahan dan perkembangan Ekonomi pasca pandemi covid 19, problem kesehatan, Energi dan perkembangan transformasi di gitalisasi.
Isu tentang Krisis Ekonomi GlobalÂ
Tentu dengan merebaknya wabah Covid 19 yang sampai saat ini sudah menjadi endemi, merupakan isu sentral karena sangat erat kaitannya dengan problem ekonomi global.
Tidak hanya Indonesia negara-negara di dunia menagalami keterpurukan pasa aspek ekonomi, ketika wabah yang tak kasat mata itu menyerang, sehingga semua negara-negara yang terdampak wabah Covid 19, berusaha keras untuk pulih kembali, bahkan harapannya pulih lebih kuat lagi.
Kondisi ekonomi ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap problem keungan masing-masing negara, begitu pula dengan Indonesia yang mengalami kegoncangan pada aspek keungan negara.
Momentum Presidensi G20 ini, dan Indonesia sebagai tuan rumah, tidak hanya berdampak pada sejumlah negara yang hadir saja, namun Indonesia sangat berharap lebih pada pemulihan ekonomi Nasional lebih kuat lagi.
Hubungan Antar Negara Lebih Kuat dengan Kerjasama MultilateralÂ
Pasca pandemi covid 19, Masyarakat Dunia memasuki era endemi, dimana masyarakat dunia sudah harus terbiasa dengan kondisi yang ada pada saat ini.
KTT Presiden G20 ini, juga akan membahas soal kesehatan yang saat ini, hal tersebut menjadi wacana yang sangat penting adanya karena menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.
Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, yang dihadiri oleh kepala Negara, menteri keuangan, dan dari pihak IMF atau Bank Dunia turut serta membahas isu-isu global demi kemaslahatan masyarakat dunia.
Sebagai negara bagian dari Presiden G20, pastinya Indonesia memiliki peran penting, sekaligus bergaining dalam hubungan dan kerjasama multilateral tersebut.
Sejumlah isu tentang ekonomi, kesehatan, energi, pangan, dan di gitalisasi sebagai respon atas perubahan dan perkembangan pola hidup dan kehidupan masyarakat dunia saat ini.
Presidensi G20 dan Bank Indonesia menjadi motor penggerak perubahan dan kebangkitan ekonomi NasionalÂ
Presidensi G20, pada tahun 2022 ini aka dilaksanakan di Indonesia menjadi suatu kebanggan kita bersama, karena sudah di percaya dalam konsensus KTT G20 yang sebelumnya.
Dikutip dari laman www.bi.go.id, Presidensi G20 Dibentuk pada tahun 1999 atas inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Konsep pertemuan antar kepala negara di belahan dunia ini sebagai sebuah perwakilan atas situasi dan kondisi global menjadi sebuah dorongan kuat bagi negara-negara lainnya dalam kerangka pemulihan ekonomi global lebih kuat lagi.
Dalam konstek tersebut tentu tidak akan pernah lepas dari perkembangan ekonomi dan sirkulasi keuangan antar negara pasca di landa pandemi covid 19.
Dengan demikian Indonsia dengan Bank Indonesia, menjadi motor penggerak yang kuat dalam kerangka pemulihan ekonomi global secara umum, dan pemulihan ekonomi Nasional lebih buat lagi.