Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makhluk Pemimpi, Bisakah Merealisasikan Mimpinya dalam Dunia Nyata?

7 November 2021   20:29 Diperbarui: 7 November 2021   20:34 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas mimpinya menyenangkan ataupun menyeramkan, tentu saja keduanya cukup mempengaruhi psikologis kita.

Jika bermimpi hal-hal yang menyenangkan Saat tidur, pastinya akan membuat kita senyum-senyum sendiri, apalagi bermimpi si dia yang sedang jauh Dimata namun dekat dihati.

Namun jika sebaliknya jika bermimpi sesuatu yang menyeramkan, secara tidak langsung baju kita akan basah karena keluar keringat dingin, bahkan bisa saja tempat tidur kita bisa basah oleh air kencing yang baunya maknyus di hidung.

Oleh karenanya mimpinya orang yang sedang terlelap tidak lantas bisa menjadi pijakan bagi kita untuk mewujudkan suatu harapan di dunia nyata.

Bagaimana dengan mimpinya orang yang dalam kondisi 100% sadar ? 

Disinilah bedanya antara mimpinya orang yang tertidur dengan mimpinya orang yang sedang sadar. Orang yang sedang sadar tentu memiliki mimpi untuk mewujudkan harapannya menjadi sebuah kenyataan yang bisa dilihat, diraba, dirasa dan berdampak kebermanfaatannya.

Tetapi bermimpi juga tidak boleh berlebihan, karena itu akan disebut dengan Halu saja. 

Sementara mimpinya orang yang sadar ini, meruapakan buah pikiran-pikiran untuk di wujudkan dalam dunia yang nyata, sehingga akan sangat nampak, dan pastinya ada dua hal yang harus dipenuhi.

Pertama menjalani proses 

Mimpi apa yang hendak anda ingin wujudkan menjadi nyata ? Semisal pengen punya rumah, mobil, istri muda asal di restui oleh istri tua, dan lain sebagainya.

Maka jalani dan nikmati prosesnya, ibarat orang yang sangat ingin memiliki rumah, tentu terlebih dahulu akan memperkuat pondasinya, mengumpulkan bahan material, mengumpulkan duit dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun