Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dua Kemungkinan Ribuan Burung Pipit Mati Berjatuhan Di Pulau Dewata

11 September 2021   08:17 Diperbarui: 11 September 2021   08:24 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena ribuan burung Pipit mati di Gianyar - Bali| ilustrasi: klikoran.com

"Fenomena alam yang cukup ekstrem akhir-akhir ini, merupakan gejala alam yang penting untuk di amati, dimana kencangnya angin yang disertai dengan derasnya hujan sebagai fenomena perubahan cuaca yang cukup ekstrem, satu sisi saat ini masih dalam musim kemarau, namun disisi yang lain, masuk pada bulan September pergeseran mentari yang semakin lurus diatas permukaan bumi, menjadikan panas semakin meningkat"

Fenomena ribuan burung Pipit yang mati berjatuhan di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar- Bali, fenomena tersebut cukup viral dimedia sosial dan merupakan peristiwa yang aneh, karena selama ini tidak pernah terjadi hal yang demikian.

Peristiwa Ribuan burung Pipit yang mati berjatuhan tersebut, terjadi pada kamis 9/9/21, sebagai kejadian yang langka, dan masih belum diketahui secara pasti atas matinya burung Pipit yang mencapai ratusan hingga ribuan.

Dilansir dari kompas.com, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar Made Santiarka mengatakan, fenomena ini merupakan fenomena alam.

Ia menduga, burung tersebut berjatuhan karena tak kuat melawan cuaca ekstrem saat bertengger di pohon asem.

Sementara disisi yang lain ada yang mengatakan matinya burung Pipit yang mencapai ribuan tersebut karena terindikasi keracunan pestisida yang saat banyak petani di Bali yang telah melakukan penyemprotan pestisida pada tanaman padi mereka.

Peristiwa aneh dan unik ini, memang tidak diketahui secara pasti penyebab kematian burung Pipit yang mencapai ribuan ekor tersebut.

Sejauh ini viralnya kematian ribuan burung Pipit itu, ditengarai ada dua kemungkinan yang menjadi sebab kematiannya.

Kemungkinan Pertama Ribuan Burung Pipit Mati Berjatuhan Karena di picu cuaca ektstrem

Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memang merupakan fenomena alam, dimana pergeseran matahari yang semakin lurus di atas permukaan bumi telah menyebabkan kondisi alam menyengat di siang hari, dan sangat dingin dimalam hari.

Warga pun di hebohkan dengan peristiwa ribuan burung Pipit yang mati tanpa diketahui sebabnya secara pasti tersebut.

Peristiwa yang langka ini di duga perubahan cuaca, dari musim kemarau menuju musim penghujan, dimana situasi dan kondisi alam yang mengalami perubahan, dengan di picu hujan lebat dan panas yang menyengat menyebabkan ribuan burung Pipit mati berjatuhan saat bertengger di pohon asem.

Dalam konstek ini pemerintah Bali masib menduga, bahwa kematian ribuan burung Pipit itu sebagai kejadian langka dan adanya cuaca ekstrem, sehingga menyebabkan burung Pipit mati berjatuhan dari dahan.

Meski burung Pipit dengan bulunya yang mengandung minyak, dan kemampuannya menahan serangan dari hujan dan panas, namun karena di duga adanya perubahan cuaca ekstrem ini membuat burung Pipit tidak mampu bertahan, sehingga menyebabkan kematiannya yang telah membuat heboh warga Gianyar, dan viral di media sosial.

Kemungkinan kedua Ribuan Burung Pipit mati karena keracunan pestisida 

Jika kemungkinan yang pertama, karena adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrem, maka kemungkinan kedua karena dipicu keracunan pestisida.

Ribuan burung pitit mati berjatuhan di pulau Dewata | ilustrasi : Bali.inews.com
Ribuan burung pitit mati berjatuhan di pulau Dewata | ilustrasi : Bali.inews.com

Ribuan burung Pipit yang mati tersebut, memang ditengarai atau terindikasi keracunan pestisida, karena petani yang sedang bercocok tanam padi baru-baru ini telah melakukan penyemprotan terhadap tanaman padi yang masih mengandung dan sudah mulai berbuah.

Burung Pipit yang keracunan pestisida saat memakan bulir buah padi, dianggap sebagai pemicu matinya ribuan burung pipit di pulau Dewata tersebut.

Terlepas dari dua penyebab itu, pastinya saat ini masib dilakukan penelitian dan analisa oleh pemerintah setempat, karena hal tersebut merupakan kejadian langka yang sebelumnya tidak pernah terjadi, apakah matinya ribuan burung Pipit tersebut di picu oleh cuaca yang ekstrem atau memang betul karena keracunan pestisida, semuanya masih dalam penelitian oleh pemerintah setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun