Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Udara Kebebasan dan Petisi Boikot Saipul Jamil Terus Bergulir

5 September 2021   19:30 Diperbarui: 6 September 2021   13:42 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebebasan penyanyi dangdut Saipul Jamil disambut bak pahlawan, ilustrasi : kompas.com

"Penyanyi dangdut Saipul Jami beberapa waktu yang lalu telah menghirup udara kebebasan, dan ia pun disambut bak pahlawan saat keluar dari hotel prodeo, namun kebebasan penyanyi dangdut itu menjadikan sebagian masyarakat gerah, karena di ketahui Saipul jamil disamping telah bebas, dan banyaknya tawaran job kepada mantan narapidana tersebut"

Meski dalam kasus pidana yang telah menjerat Saipul Jamil, tetapi masih cukup banyak fans beratnya yang menyambut kebebasan Saipul Jamil, dan pastinya mereka berharap sang Idola kembali lagi ke panggung hiburan.

Kebebasan Saipul jamil yang disambut bak pahlawan tersebut, disisi yang lain membuat gerah masyarakat, karena perbuatannya telah meluakai nilai-nilai kemanusiaan.

Saipul Jamil yang telah melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, justru kebebasannya yang berlebihan mengundang banyak reaksi dari masyarakat, yang telah melihatnya dengan gerah, bahkan di kabarkan pasca bebas Saipul Jamil ini banyak mendapatkan tawaran job.

Masyarakat yang gerah terhadap Saipul Jamil itu pun membuat petisi yang di tujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memboikot Saipul Jamil pasca bebas dari tahanan yang telah menjeratnya.

Dilansir dari kompas.com, yang membuat pernyataan"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," demikian salah satu isi keterangan petisi yang dibuat di laman change.org oleh Lets Talk and enjoy.

Petisi itupun terus bergulir dan terus meningkat dari waktu ke waktu, yang semula petisi tersebut mencapai 200 ribu, tetapi hari ini petisi itu sudah mencapai 288.583 orang, yang di tujukan kepada KPI untuk memboikot penyanyi Dangdut itu untuk kembali ke dunia hiburan.

Saipul Jamil sebagai mantan Narapidana pencabulan anak usia dini (pedofilia), bukanlah kasus yang sederhana, siapapun yang mendengar dan melihat atas perbuatan yang membuat korbannya trauma, tentu bukanlah perbuatan yang bisa dilupakan, meski korban sudah "memaafkan".

Fans berat Saipul Jamil, Tentu sangat senang atas kebebasan sang Idola

Benar saja kebebasan Saipul Jamil disambut dengan begitu meriahnya, bahkan sambutan pada mantan Narapidana tersebut bak pahlawan yang baru hadir dari Medan perang.

Apa yang cukup menarik atas sambutan terhadap Saipul Jamil yang dilakukan oleh Fans Berat beserta keluarganya tersebut ? Karena Saipul Jamil adalah penyanyi dangdut yang sudah lama bergentayangan dari panggung ke panggung, bahkan kerapkali menjadi Juri yang selalu memenuhi layar kaca televisi.

Fans berat ini Ibarat orang yang sedang kasmaran, seperti peribahasa yang sudah tidak asing ditelinga kita "ketika seseorang sedang jatuh cinta, kotoran kucing pun kelihatan seperti coklat".

Meski masalalunya yang kelam, dan kasusnya ada pidana pencabulan yang pastinya telah mencoreng nama baiknya, tetapi yang namanya fans berat, tidak akan pernah memandang hal tersebut, yang kelihatan hanya keindahan semata, begitulah kira-kira makna peeibahasa diatas.

Petisi Boikot Saipul Jamil, Ditujukan pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 

Petisi untuk memboikot Saipul Jamil sudah mencapai ratusan ribu orang lewat Change.org, yang ditujukan kepada KPI, karena gerah melihat mantan Narapidana pencabulan anak usia dini (pedofilia), diperkirakan akan kembali memenuhi layar televisi.

Bagaiman sikap KPK selanjutnya dengan petisi yang terus bergulir dan mengalami tren kenaikan dari waktu ke waktu tersebut, akankah penyanyi dangdut Saipul Jamil Kembali lagi ke panggung hiburan menerima Job, atau karir keartisannya harus tenggelam atas hukuman sosial yang dilakukan lewat petisi atas ketidaksetujuan terhadap artis Saipul Jamil sekaligus mantan narapidana tersebut.

Petisi boikot Saipul Jamil tersebut, tentu akan menjadi batu sandungan bagi Saipul Jamil untuk melenggang kembali ke panggung hiburan, dengan muka ceria, seakan tanp dosa.

Dengan Petisi Boikot Saipul Jamil yang di tujukan ke KPI, merupakan hukuman sosial bagi pelaku tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak usia dini.

Hukuman terhadap Saipul Jamil yang sudah dipotong tahanannya, merupakan hukuman atas perbuatannya dengan tenggat waktu yang sudah ditetapkan oleh majelis hakim.

Saipul Jamil dinyatakan bersalah karena telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak dibawah umur.

Dengan hukuman dibalik terali besi, tidak lantas kepopuleran Saipul Jamil menurun, buktinya kebebasan yang disambut bak pahlawan oleh sanak famili dan fans beratnya.

Tetapi dengan adanya petisi Boikot Saipul Jamil yang ditujukan ke KPI, supaya ia tidak kembali lagi ke panggung hiburan, merupakan hukuman sosial yang membuat masyarakat cukup gerah atas perilakunya yang "tidak manusiawi".

Tentu hukuman sosial bagi Saipul Jamil, merupakan bentuk keresahan masyarakat terhadap perilaku dan perbuatannya, yang tidak bisa di pungkiri dalam hal tertentu, kasus serupa bisa muncul kembali, sehingga panggung hiburan pun kembali mendapat sorotan dan efek negatif.

Oleh karenanya, petisi boikot terhadap Saipul Jamil tersebut harus menjadi pertimbangan bagi KPI atas kebebasan Saipul Jamil yang proyeksinya akan kembali menerima job untuk tayang di televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun