Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Pola Dasar Melatih Kesabaran pada Anak yang Perlu Orangtua Ketahui

7 Agustus 2021   07:16 Diperbarui: 11 Agustus 2021   23:38 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua melatih kesabaran anak (Shutterstock via kompas.com)

Anak merupakan perekam terhebat di dunia, apa yang mereka dengar, dirasakan, dilihat, pasti mereka akan menirunya dengan sekasama.

Jika yang dijiplak adalah hal yang positif, tentu saja menjadi kebaikan bagi anak itu sendiri. Namun ketika yang dijiplak adalah hal negatif, tentu menjadi pola asuh yang keliru dan dapat membekas di jiwa anak.

Keluarga jika diibaratkan sekolah, maka seorang ibu adalah guru pertama dan utama dalam keluarga itu, sehingga perannya tidak tergantikan oleh siapapun.

Seorang ibu merupakan pendidik sejati bagi anak-anaknya, bahkan mereka mengajari putra-putrinya sejak mereka terbangun sampai anak hendak tertidur kembali.

4. Ajari kedisiplinan pada anak 

Mengajari kedisiplinan pada anak sangatlah penting adanya bahkan sebaiknya diajari sejak dini, karena kedisiplinan itu akan mengajari anak untuk menghargai waktu.

Mengapa penting kedisiplinan? Di sinilah pola yang harus diterapkan oleh orangtua untuk bisa belajar membagi waktu bagi anak.

Kapan waktunya bermain dengan gawai, belajar, dan mengaji, dan kapan seharusnya istirahat.

Memang tidaklah mudah membagi waktu bagi anak dalam kesehariannya, karena waktunya yang seringkali berubah bagi anak, namun setidaknya tetap berusaha yang terbaik bagi anak itu sendiri.

Mendidik anak tidak perlu keras, namun harus tegas, sehingga sikap orangtua harus tetap fleksible dan demokratis bagi putra-putrinya.

5. Memberi ruang pada anak untuk menunggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun