"Pandemi covid 19 yang masih mewabah di dunia, tidak hanya meyerang pada kesehatan fisik saja, namun juga menyerang psikologis kita semua, hal tersebut merupakan fakta nyata, bahwa serangan panik juga tak kalah berbahaya bagi kesehatan ".
Pentingnya kesehatan bagi kita, merupakan hal yang paling berharga dalam hidup, sehat merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri, maka jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu.
Dalam situasi dan kondisi yang tidak menentu ini, seluruh masyarkat dalam posisi yang dilematis. Di satu sisi kita semua di hadapkan pada pandemi yang melanda, sehingga kondisinya dalam ruang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) darurat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus yang berbahaya tersebut.
Sementara disisi yang lain, masyarakat juga di hadapkan pada kondisi perekonomian yang kurang menentu, meski tidak sedikit bantuan yang telah di gelontorkan pemerintah, supaya masyarakat bisa melakukan aktifitas di rumah saja, akan tetapi hal tersebut tidak lantas menyelesaikan persoalan ekonomi yang semakin terpuruk.
Pada aspek perekonomian, bagi masyarakat yang memiliki gaji bulanan, barangkali tidak akan memicu adrenalin naik kepermukaan, tetapi bagi masyarakat kelas bawah, tentu hal tersebut menjadi ruang kecemasan, kekhawatiran, dan bisa memicu serangan panik yang tak berkesudahan.
Di lansir dari kompas.com, Gejala serangan panik biasanya lewat dalam beberapa menit, tetapi kadang-kadang bisa bertahan selama berjam-jam. Setelah itu, Anda mungkin merasa "terkuras" dan kelelahan.
Efek dari serangan panik bisa memicu sesak nafas atau hiperventulasi, jantung berdebar lebih kencang, hilang kendali seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), berkeringat dingin, gemetar, nyeri dada dan seterusnya.
Baca Juga :Â Rasa Cemas Berlebih, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab gangguan panik secara pasti tidak bisa diketahui penyebabnya, namun yang pasti ada sebab yang melatarbelakangi orang terserang gangguan panik.
Skala gangguan panik ini setiap individu cukuplah beragam, karena setiap personal merasakan cemas, khawatir bahkan sampai pada tingkat panik, secara psikologis pastinya berbeda satu sama lain.