Dalam situasi pandemi ini, rasa cemas, khawatir, bahkan sampai naik kelas menjadi panik, kita semua tidak bisa memungkirinya, meski serangan panik ini tidak termasuk pada kategori pemicu kematian, namun hal tersebut juga mendekati, jika kepanikan itu berlangsung secara terus menerus.
Apa yang seharusnya di lakukan, jika serangan panik di masa pandemi ini, terus mengganggu kualitas hidup kita..? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan, ketika serangan panik melanda kita..
Konsultasikan perasaan panik tersebut kepada dokter yang ahli dibidangnya atau psikologÂ
Perasaan panik ini memang berawal dari rasa cemas dan khawatir akan suatu hal yang terkadang dalam kenyataan hidup, apa yang di khawatirkan belum tentu terjadi.
Cemas dan khawatir merupakan fitrah manusia yang memang sudah ada sejak lahir, apalagi dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, hidup dan kehidupan kita dari latar belakang yang sangat beragam.
Secara umum, cemas, khawatir dan panik ini berjalan sepintas kurang lebih tiga puluh menit, setelsb itu hatk dan jiwa akan kembali tenang kembali.
Tetapi kondisi yang tidak normal yang menyebabkan kepanikan terjadi terus menerus, tentu saja haruslah dicari sebab-sebab yang melatarbelakangi munculnya kepanikan tersebut.
Disadari atau pun tidak, ketika terserang kepanikan secara berulang-ulang, bahkan ketika kepanikan muncul tanpa sebab yang mendasarinya, tentu saja gejala kepanikan merupakan faktor yang bisa menyerang terhadap kesehatan kita.
Oleh karenanya jika kepanikan sering melanda, apalagi dalam situasi pandemi covid 19 ini, maka konsultasikan kepada ahlinya, baik pada dokter maupun psikolog, karena serangan panik juga bisa memicu sesaknya nafas, dan juga kesehatan jantung dalam diri kita.
Temukan penyebab terjadinya serangan panik
Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup sendiri, karena kita memiliki keluarga yang akan selalu mendukung kita dalam situasi dan kondisi apapun, termasuk ketika kita sedang dilanda kepanikan yang terjadi terus menerus.