Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akankah Surat Terbuka Didi Riyadi Kepada Presiden Joko Widodo Menjadi Bahan Pertimbangan?

17 Juli 2021   22:07 Diperbarui: 17 Juli 2021   22:10 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : potensibisnis.pikiran-rakyat.com

"Pesinetron Didi Riyadi yang mengunggah curhatan melalui Instagram @didiriyadi_official, dengan menulis dan menyampaikan uneg-unegnya dengan surat terbuka untuk Joko Widodo (Jokowi), selaku orang nomor satu di negeri ini, tentang kebijakan memperpanjang masa PPKM Darurat, karena pandemi covid 19, masih membayangi sendi-sendi kehidupan ummat manusia"

Didi Riyadi yang sudah lama malang melintang di dunia hiburan tanah air, dan telah menjadi salah satu publik figur, dan pastinya popularitas dalam dunia hiburan sudah tidak di ragukan lagi.

Ketidak setujuan Didi Riyadi atas kebijakan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, karena melihat situasi dan kondisi di lapangan, berkaitan dengan sendi-sendi perekonomian masyarakat yang mulai rapuh, karena di picu oleh adanya kebijakan PPKM darurat.

Masa pandemi sejak tahun 2020 lalu, dengan adanya kebijakan lockdonw, Pembatasan Skala Besar-besaran (PSBB), sampai pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang di berlakukan saat ini, menurut Didi tidak akan menyelesaikan masalah, namun pemerintah harus meninjau kembali dan mempertimbangkan kebijakan memperpanjang PPKM Darurat, karena menurut Didi hal tersebut tidak akan bisa selesaikan adanya wabah.

Surat terbuka yang di layangkan oleh Didi Riyadi, Isi lengkapnya bisa di baca disini.

Di lansir dari Tribunews.com, Didi Riyadi Mengatakan dalam sepenggal suratnya yang cukup menarik perhatian, berbunyi demikian:

"Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan".

Surat terbuka yang berisi kritik akan kebijakan Presiden Joko Widodo, dengan cara yang elegan dan konstruktif tersebut seakan menjadi keterwakilan keluh kesah masyarakat selama masa pandemi berlangsung.

Dimana banyak masyarakat yang terkena PHK, usaha gulung tikar, serta perekonomian yang tidak menentu, menjadi situasi dan kondisi sosial masyarakat cukup memprihatinkan.

Meski sudah banyak program dan bantuan yang beragam bentuk dan nama bantuan yang berbeda-beda, tidak lantas mencukupi kebutuhan, setidaknya keluh kesah demikian yang di sampaikan oleh pesinetron Didi Riyadi yang di Unggah di akun Instagram @didiriyadi_official.

Bagi seorang Didi Riyadi, kondisi saat ini sangatlah memprihatinkan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, sehingga situasi pandemi covid 19 ini ibarat buah simalakama, karena dengan memperpanjang kebijakan PPKM Darurat, tidak akan menyelesaikan wabah yang sedang melanda, mati di tempat karena kelaparan, atau bergerak mencari penghidupan atau mencari nafkah.

Memperpanjang PPKM darurat bagi para konglomerat dan masyarakat kelas menengah keatas, mungkin saja tidak menjadi persoalan, karena stok beras masih lebih dari cukup, namun berbeda dengan masyarakat menengah kebawah, bahkan bagi masyarakat yang hidupnya pas-pasan, di tambah tidak kebagian bantuan, tentu saja mereka lebih memilih untuk tidak melaksanakan PPKM darurat, karena bagi mereka bukan lagi virus Corona yang di takutkan, tetapi anak dan istri takut kelaparan.

Kondisi saat ini memang cukuplah dilema, kebijakan PPKM darurat memang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, dengan melaksanakan aturan prokes, tetapi dampak dari semua itu menggejala pada seluruh aspek kehidupan dan aktifitas manusia.

Entah sampai kapan pandemi ini akan berlangsung, kita pun juga belum tahu secara pasti, memperpanjang PPKM Darurat, apakah menjadi sebuah solusi terselesaikannya pandemi, atau justru menjadi senjata yang lebih mematikan dengan mengkarantina aktifitas masyarakat untuk mencari nafkah kehidupan.

Akankah surat terbuka Didi Riyadi yang dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk di tinjau kembali, karena dengan mengaktifkan perpanjangan PPKM darurat, menjadi kecemasan baru dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Dengan demikian perpanjangan PPKM darurat, memang tidak akan melenyapkan wabah yang sedang terjadi, namun PPKM darurat dan covid 19, keduanya bisa menyebabkan kematian, yang keduanya bukanlah pilihan untuk di pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun