Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Wisata Kuliner Siap-siap Mengubah Konsepnya, Pasca Pemberlakuan PPN Sembako

11 Juni 2021   06:18 Diperbarui: 11 Juni 2021   16:00 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual nasi tepeng di Bali. Foto: SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO via Kompas.com

***

Ketiga para pengusaha kuliner tentu saja akan melakukan uji coba, terhadap kuliner yang akan di sajikan dengan mengukur minat masyarakat akan kuliner dengan harga yang akan di tetapkan, karena yang pasti para pengusaha itu mencari keuntungan dari usahanya, bukan malah buntung yang di dapatkan.

****

Keempat para pengusaha akan mengamati dan menganalisa perubahan atau perilaku pembeli pasca pemberlakuan PPN.

*****

Dari pemberlakuan PPN Sembako yang akan diterapkan oleh pemerintah menjadi tantangan bagi para pengusaha di tengah badai kesulitan ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat secara umum.

Apakah pengusaha kuliner akan tetap melanjutkan usahanya atau justru mereka akan beralih pada usaha yang lain selalin kuliner, kita tunggu saja perkembangannya.

Dari ulasan tersebut di atas, kita semua masih menunggu perkembangan dari RUU PPN Sembako yang akan di berlakukan oleh pemerintah, karena bicara soal sembako, tentu saja kebijakan pemerintah ini akan berdampak pada 270 juta jiwa masyarakat Indonesia.

Tentu saja kebijakan tersebut apakah akan membuat masyarakat kita sekarat dengan kondisi sulitnya perekonomian, atau justru menguntungkan dengan bertambahnya nilai bahan dasar masakan ini.

Dengan demikian analisa dan perkembangan akan kebijakan tersebut menjadi bahan kajian, terutama bagi para pakar ekonomi Nasional, dan cukuplah menarik menjadi bahan diskusi di tengah badai ekonomi yang sedang merosot ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun