Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Start Berpacu Sudah Dimulai, Akankah PDI-P Kembali Melahirkan Leader Terbaiknya?

31 Mei 2021   17:12 Diperbarui: 31 Mei 2021   17:48 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Politik itu ibarat orang bermain catur, anak buah akan bergerak sesuai dengan garis instruksi, para punggawa akan bergerak sesuai garis kordinatif, dan para Jendral dengan segenap jiwa dan raga akan melindungi raja".

Momen pemilu memang tahun 2024 yang akan segera dilaksanakan, namun partai politik sudah mulai menghangatkan mesinnya, artinya start pun sudah dimulai untuk melahirkan pemimpin di negeri Nusantara ini.

Sudah banyak lembaga survey yang telah turun lapangan untuk melihat elektabilitas para tokoh nasional di negeri ini. Dari lembaga-lembaga survey yang telah mempresentasikan hasil surveynya, muncullah nama-nama tokoh Nasional yang di persiapkan untuk maju pada momen pilihan Presiden dan wakil presiden tahun 2024.

Nama-nama tokoh hasil survey yang mucul selain pak Joko Widodo, Ada Nama Menhan Prabowo Subianto, yang santer di usulkan oleh kader Gerindra untuk kembali bertarung pada pilpres 2024, selain itu pula ada ketua DPR RI Puan Maharani, Putri dari ketua umum PDI-Perjuangan, Ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDI-P yang katanya Ideologis, namun tidak di undang pada acara PDI-P di Semarang beberapa waktu yang lalu, ada pula Gubernur DKI Jakarta Anis Rasyid Baswedan yang sudah santer di beritakan sejak awal, bahkan pak Surya Paloh selaku ketua Umum NasDem siap merekomendasikan Anis menjadi Calon Presiden 2024, di samping itu pula ada Menteri Industri dan perdagangan, Airlangga Hartarto yang juga ketua Umum Partai Golkar yang sudah di dengungkan di tubuh golkar, Airlangga Presiden, Ada pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga ketua muslimat ini, juga masuk bursa penjaringan calon presiden 2024.

Sederetan tokoh Nasional yang bermunculan itu seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anis Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Khofifah Indar parawansa, tentu semua melihat pada elektabilitas dan kapasitas yang dimiliki oleh para tokoh tersebut untuk memimpin bangsa ini, pasca pak Jokowi selesai menunaikan tugasnya.

Disamping para tokoh di atas, ada pula Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Risma Maharini, dan sejumlah tokoh lainnya, yang bisa saja melakukan atraksi, sehingga elektabilitasnya bisa mengungguli mereka yang sudah di gadang-gadang dari awal, karena memang politik dinamis, dan bergerak secara simultan.

Jika beberapa waktu yang lalu, kegaduhan di internal PDI-P, yang terkesan mendiskreditkan Ganjar Pranowo, justru pembelaan datang silih berganti, dan menjadikan namanya melejit hingga menjadi trending topik.

Bermunculannya spekulasi antara Puan Maharani yang di anggap sebagai Kader Biologis di tubuh PDI-P, dan membandingkannya dengan Ganjar Pranowo sebagai kader Ideologis yang memang memiliki basis kuat di Jawa Tengah, menjadikan elektabilitas Ganjar terus meroket, dengan politik terdholimi, akankah demikian yang terjadi..?

Spekulasi dari beberapa pengamat politik, bisa benar, juga bisa salah, apalagi momen yang ditunggu masih tahun 2024, walaupun startnya sudah di mulai, karena segalanya bisa berubah, bahkan bisa saja terjadi politik surprise, artinya politik tak terduga yang memang sengaja disimpan supaya publik tidak membaca terhadap gerakan politik mereka.

Baru-baru ini munculnya nama Anis Rasyid Baswedan yang di sandingkan dengan Puan Maharani yang di usulkan oleh kader PDI-P, Effendi Simbolon. Effendi mensandingkan Puan Maharani Sebagai calon Presiden dan Anis Rasyid Baswedan Sebagai Calon Wakil Presiden, karena PDI-P sebagai partai penguasa memiliki kekuatan untuk mengusung calon sendiri dari partainya.

Dilansir dari www.kompas.com, Effendi malah mengajak partai-partai yang lain untuk berkoalisi, seperti Gerindra untuk mendukung pasangan yang di usulkan oleh Effendi Simbolon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun